Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menggelar program Pinky Movement, yang menjadi bagian dari program pembiayaan dan pembinaan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan UMKM terutama bagi sektor yang bersentuhan langsung dengan rantai bisnis Pertamina.
"Fokus utamanya adalah UMKM yang dalam menjalankan usahanya menggunakan produk LPG dari Pertamina serta pengusaha LPG 3kg," Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) VII Pertamina Hatim Ilwan dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (15/6).
Baca Juga: Blak-blakan Dirut Pertamina: Kerja dengan Pak Ahok, tak perlu bayar endorse mahal...
Hatim menjelaskan, Pinky Movement yang dijalankan ini tidak hanya sekedar bantuan permodalan tetapi juga langkah Pertamina untuk mengedukasi masyarakat agar menggunakan produk LPG yang lebih berkualitas dan sesuai dengan haknya.
Edukasi ke masyarakat diperlukan agar program ini tidak hanya akan memberikan manfaat material bagi masyarakat tetapi juga mengubah mindset masyarakat agar lebih baik.
Sosialisasi program Pinky Movement di wilayah kerja Pertamina MOR VII telah dilaksanakan dari bulan Mei lalu. "Saat ini telah terkumpul sekitar 100-an lebih UMKM maupun pengusaha LPG 3kg yang tertarik untuk mengikuti program ini," ujar dia.
Sebagian besar permohonan berasal dari Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo. Selain itu, ada juga yang berasal dari Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat. "Selanjutnya, permohonan yang sudah diterima Pertamina akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku termasuk survei kelayakan usaha," sebutnya.
Ke depannya, sambung Hatim, Pertamina akan melakukan sosialisasi agar semakin banyak UMKM yang merasakan manfaat dari adanya program ini. "Dalam suasana mewabahnya Pandemi Covid-19, sosialisasi pun tetap dilakukan dengan cara daring (online)," ujarnya.
Program Pinky Movement ini merupakan program nasional sehingga pelaku UMKM dan pengusaha LPG 3kg dari Sabang sampai Merauke bisa bergabung. "Pertamina akan mendukung UMKM di Indonesia untuk kembali berdaya dan menjadi motor penggerak roda perekonomian Indonesia," tutup Hatim.
Baca Juga: Dirut Pertamina: Penambahan subholding bukan rencana tiba-tiba
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia telah mengguncang sektor perekonomian terutama dari sisi konsumsi, korporasi, sektor keuangan dan UMKM. Kementerian Koperasi dan UMKM merilis data aduan 1.332 UMKM yang tersebar di 18 provinsi mendapat dampak negatif akibat penyebaran Covid-19.
Dari jumlah tersebut, sekitar 69% mengalami penurunan omset penjualan, 9% mengalami kesulitan distribusi barang produksi, 13% mengalami kesulitan dalam akses terhadap modal usaha dan sisanya sekitar 4% mengalami penurunan produksi secara drastis hingga berhenti produksi.
Namun dengan diterbitkannya protokol pemberlakuan kondisi new normal oleh pemerintah, diharapkan ruang gerak bagi pelaku UMKM mulai terbuka dan aktivitas usaha perlahan mulai kembali normal. Adapun, informasi mengenai Program Kemitraan Pertamina dan cara pendaftaran bisa diakses melalui situs resmi Pertamina di alamat www.pertamina.com/id/PKBL.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News