kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina akan menambah 26 kapal milik sendiri


Senin, 29 Juni 2015 / 09:53 WIB
Pertamina akan menambah 26 kapal milik sendiri


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) berencana untuk menambah jumlah kapal milik sendiri dari 64 unit menjadi 90 unit. Saat ini Pertamina memiliki 200 kapal, terdiri dari 136 kapal sewa dan 64 kapal milik sendiri.

Vice President Corporate PT Pertamina Wianda Pusponegoro dalam melalui keterangan tertulis, Senin (29/6/2015), mengatakan, optimalisasi armada kapal milik sendiri untuk mengangkut pembelian bahan bakar minyak (BBM) dan minyak mentah akan terus ditingkatkan di tengah menurunnya harga minyak dunia.

“Pengapalan minyak mentah dengan kapal milik ke tanah air ini merupakan bukti komitmen Pertamina dalam menjaga pasokan dan ketahanan energi nasional secara efisien,” ucap Wianda.

Dari pengalaman kuartal I-2015 efisiensi dari penggunaan armada kapal sendiri mampu memberikan penghematan sekitar US$ 22 juta, atau setara Rp 287 miliar. Pada 2015 ini, potensi untuk meningkatkan efisiensi dengan penggunaan kapal milik cukup besar.

Bulan ini Pertamina sudah melakukan tiga kali pengangkutan dengan menggunakan kapal milik, yang mengangkut minyak mentah untuk diolah di kilang milik Pertamina.

Kapal MT Gamalama, jenis Long Range yang memiliki bobot di atas 80.000 metric ton melakukan dua kali pengapalan, yaitu pada 2 Juni 2015 (sebanyak 576.336 barrel) dari Terminal Kidurong dan pada 20 Juni 2015 (sebanyak 600.141 barrel) dari Terminal Kikeh Malaysia. Sementara itu, Kapal MT Gunung Geulis melakukan satu kali pengapalan (sebesar 574.812 barrel) dari Terminal Kikeh, pada 1 Juni 2015.

Kapal yang diawaki oleh kru Indonesia tersebut, telah menempuh perjalanan 12 hari dari awal loading sampai akhirnya selesai discharge di pelabuhan khusus RU IV Cilacap.(Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×