kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina akan naikkan LPG 12 kg tiap 6 bulan


Senin, 27 Januari 2014 / 16:53 WIB
Pertamina akan naikkan LPG 12 kg tiap 6 bulan
ILUSTRASI. Promo Indomaret Susu Sehat Harga Hemat Periode 1-15 September 2022


Reporter: Ranimay Syarah, Noverius Laoli | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Setelah kenaikan harga elpiji 12 kg pada awal Januari lalu, kini PT Pertamina (Persero) berencana untuk menaikkan kembali harga elpiji 12 kg. Rencana kenaikan tersebut akan dilakukan secara bertahap, sama seperti kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang dilakukan oleh PLN.

Gigih Wahyu Hari Irianto, VP LPG & Gas Product Pertamina mengatakan kalau TDL naik setiap dua bulan sekali dengan rata-rata 8,6%, maka tabung elpiji 12 kg akan naik sebesar Rp 1000/kg setiap enam bulannya sampai akhir 2016.

Namun rencana ini belum sepenuhnya dapat direalisasikan, sebab belum ada persetujuan dari pemegang RUPS seperti Kementerian BUMN dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). "Efektif mulainya setelah pemilu, agar situasi kondusif. Namun, kita perlu kaji dulu dan perlu persetujuan dari pemegang saham, " kata dia kepada KONTAN, Senin (27/01).

Kenaikan ini ditujukan untuk mengurangi kerugian yang diderita oleh Pertamina. Tahun ini saja, Pertamina berusaha mengurangi kerugian dari Rp 6,24 triliun dari penjualan elpiji 12kg.

Sementara itu, Naryanto Wagimin, Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi di Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM menyampaikan hingga saat ini Pertamina belum mengajukan permohonan untuk merealisasikan rencana tersebut.

"Kita belum ada info soal itu, Pertamina belum ada omongan dengan Dirjen Migas, " kata Naryanto, Senin (27/01). 

Sedangkan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang ditemui di kantor Presiden sudah menyatakan dukungannya. "Saya belum dapat laporan soal kenaikan harga elpiji, tapi saya ikut saja. Ikut mana yang baik," ujarnya, Senin (27/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×