Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina berencana mencari mitra dalam mengelola sejumlah lapangan minyak dan gas bumi miliknya termasuk Blok Mahakam yang telah mulai dikelola pada awal 2018 lalu.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati membenarkan rencana mencari mitra di Blok Mahakam. "Blok Mahakam salah satu yang cari partner, proses belum mulai namun beberapa perusahaan (sudah) sampaikan keinginannya," terang Nicke di Jakarta, Selasa (26/11).
Kendati demikian, Nicke memastikan semuanya berlangsung secara internal. Ia pun enggan membeberkan lebih jauh mengenai proses pencarian mitra untuk Blok Mahakam ini.
Baca Juga: Tekan penurunan produksi, Pertamina akan mengebor 122 sumur di Blok Mahakam pada 2020
Sebelumnya, Nicke mengungkapkan, upaya ini perlu dilakukan mengingat sejauh ini blok migas Pertamina yang memiliki mitra baru mencapai 30%. Sementara, rata-rata perusahaan migas global menjalin kemitraan untuk 80% blok migas yang dikelola.
Namun Nicke memastikan sejauh ini Pertamina belum memasang target berapa persentase peningkatan yang akan dikejar.
Nicke pun mengungkapkan Pertamina kini tengah melakukan tahap finalisasi untuk sejumlah wilayah kerja (WK) yang dinilai potensial untuk ditawarkan hak partisipasinya atau participating interest (PI). "Kami harapkan akhir tahun sudah mulai kami rilis daftarnya dan mulai mengundang calon partner," terang Nicke.
Baca Juga: Bahas kilang Cilacap, Pertamina kembali jajaki dua opsi dengan Saudi Aramco
Asal tahu saja, saat ini Pertamina mengelola 99 aset migas di dalam dan luar negeri melalui sejumlah anak usaha. Beberapa diantaranya PT Pertamina Hulu Energi yang mengelola 58 blok migas, PT Pertamina EP dengan 1 blok migas dan PT Pertamina EP Cepu lewat 1 blok migas.
Selain itu, PT Pertamina EP Cepu ADK dengan pengelolaan 1 blok migas, PT Pertamina Hulu Indonesia dengan 3 blok migas, dan PT Pertamina Internasional EP untuk pengelolaan 35 blok migas.
Lebih jauh Nicke mengungkapkan, partner yang diincar merupakan pihak-pihak yang sudah berpengalaman dalam mengimplementasikan proven teknologi. Pertamina turut menjadikan aspek finansial calon mitra sebagai bahan pertimbangan. "Partnership juga membuka kemungkinan kita untuk masuk ke dalam blok para perusahaan global ini di luar," jelas Nicke.
Baca Juga: Ini tiga tantangan Pertamina ke depan versi Dirut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News