kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pertamina belum ajukan izin luncurkan Pertalite


Senin, 04 Mei 2015 / 20:01 WIB
Pertamina belum ajukan izin luncurkan Pertalite
ILUSTRASI. Ada beberapa daftar zodiak yang terkenal karena mudah jatuh cinta dengan cepat pada lawan jenisnya.


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) belum bisa meluncurkan produk bahan bakar minyak (BBM) jenis baru dengan Research Octan Number (RON) 90 atau Pertalite.

Rencananya, produk baru dengan merek Pertalite itu akan diluncurkan pada Mei ini, tapi tertunda karena sampai saat ini Pertamina belum mengajukan permintaan izin produk kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja mengatakan, sampai saat ini Pertamina belum menyampaikan izin produk BBM Pertalite untuk segera diluncurkan. Pertamina baru mengirimkan surat permintaan perubahan spesifikasi teknis.

“Pertamina baru mengirimkan surat permintaan perubahan spesifikasi teknis. Belum mengirimkan permintaan izin produk,” ujar dia.

Sementara itu, Vice President Coorporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, sampai saat ini Pertamina masih terus berkoordinasi untuk mendapatkan izin tersebut. “Sedang kami koordinasikan dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Migas untuk perizinannya,” kata dia kepada KONTAN, Senin (4/5).

Pertamina menyebutkan, peluncuran Pertalite bertujuan untuk memberikan alternatif kepada konsumen untuk memilih BBM. Dengan adanya Pertalite, masyarakat bisa mendapatkan produk yang lebih murah dari BBM jenis Pertamax yang berkadar RON 92 tapi juga mendapatkan kualitas yang lebih tinggi dari Premium yang memiliki kadar RON 88.

Awalnya Pertalite ini akan dijual dengan harga sekitar Rp 8.000 sampai Rp 8.300 per liter. Pada tahap awal, Pertalite hanya akan dijual di stasiun-stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah DKI Jakarta.

Terkait itu, Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang berharap, produk Pertalite ini bisa diluncurkan pada bulan Mei ini. "Belum untuk Pekan ini, kita masih adakan Focus Group Discusion (FGD) dan diskusi umum dulu. Proses masih terus diurus termasuk kepada masyarakat," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×