kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Pertamina Berencana Stop Ekspor Avtur dan Minyak Tanah


Kamis, 10 September 2009 / 14:18 WIB
Pertamina Berencana Stop Ekspor Avtur dan Minyak Tanah


Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) tidak kunjung mendapatkan penawaran menarik atas rencana ekspor avtur dan minyak tanah yang diproduksinya. Karena itu, BUMN minyak dan gas (migas) negara tersebut, berencana menghentikan ekspor kedua jenis bahan bakar tersebut untuk selanjutnya fokus memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Untuk minyak tanah, tentunya kami ingin mendapatkan pembeli yang potensial dan harga yang terbaik. Kalau hal ini tidak tercapai, tentunya tidak akan dipaksakan, kami akan tetap mencari yang terbaik," kata Juru Bicara Pertamina Basuki Trikora Putra kepada KONTAN, Kamis (10/9).

Sementara untuk avtur setelah pada 14 Juni lalu mengekspor 200.000 kilo liter (KL) kepada Shell, Pertamina belum menjual lagi avturnya kepada pembeli lain. "Untuk Avtur, kami belum ada rencana ekspor lagi, karena masih fokus kepada kebutuhan pasokan dalam negeri dahulu, meskipun rekomendasi dan izin ekspor dari pemerintah ada batas waktunya," kata Basuki.

Dalam catatan Pertamina, stok avtur per 10 September adalah 41 hari sementara minyak tanah 43 hari. Sementara untuk Premium stok tersedia selama 19,5 hari, Solar 24 hari, Pertamax 24 hari, dan Pertamax Plus 76 hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×