kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina buka kantor pemasaran di Singapura, apa bedanya dengan Petral?


Rabu, 09 Oktober 2019 / 19:13 WIB
Pertamina buka kantor pemasaran di Singapura, apa bedanya dengan Petral?
ILUSTRASI. PT Pertamina kembali membuka kantor pemasaran di Singapura.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

Ia menambahkan, saat ini PIMD juga berperan menangkap peluang bisnis pasar bunker Asia Tenggara terutama di Singapura. PIMD, juga menggarap peluang penjualan produk lainnya langsung ke end customer di pasar internasional dengan membangun bisnis ritel dalam rangka memperkenalkan brand Pertamina secara global.

"Dan hal ini adalah bisnis yang sifatnya operasional," imbuh Fajriyah.

Terkait dengan bisnis bunkering, Fajriyah menjelaskan bahwa shipping company di Singapura lebih memilih membeli bunker dari perusahaan Singapura, karena terkait dengan tax refund. Sehingga untuk menjangkau pasar bunker di sana, Pertamina harus membentuk perusahaan di Singapura.

Baca Juga: Terapkan kartu kendali, Pertamina pastikan biosolar mencukupi

Adapun, target yang dipatok untuk penjualan bunker PIMD di tahap awal sekitar 60.000 MT per bulan. "Dan targetnya akan meningkat terus hingga 200.000 MT atau sekitar 5% dari market share bunker di Singapura yang memang sangat besar," tutur Fajriyah.

Selain itu, PIMD juga diproyeksikan untuk dapat memasuki pasar penjualan bahan bakar ritel dan LPG di wilayah regional yakni Filipina, Thailand dan Myanmar. Fajriyah bilang, perluasan jangkauan bisnis Pertamina melalui PIMD di kawasan Asia tersebut diharapkan bisa menguatkan posisi Pertamina di kancah kompetisi regional.

Fajriyah juga berharap, hal tersebut dapat menjadi pendorong Pertamina untuk mencapai target berada di peringkat 100 teratas daftar Fortune Global 500, yang pada tahun ini Pertamina berada di posisi 175.

"Kalau perusahaan migas lain bisa menggarap pasar kita, kenapa Pertamina tidak?” ungkapnya.

Baca Juga: Didukung Pemda, Pertamina menertibkan pengeloaan aset di Barito Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×