kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina buka opsi perluas potongan harga Pertalite di daerah Jawa-Bali


Senin, 14 September 2020 / 19:08 WIB
Pertamina buka opsi perluas potongan harga Pertalite di daerah Jawa-Bali
ILUSTRASI. Promo Pertalite


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) membuka peluang untuk memperluas promosi potongan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di beberapa daerah. Saat ini, diskon penurunan harga Pertalite hanya berlaku di daerah Denpasar, Bali dan Tangerang Selatan (Tangsel).

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, pemotongan harga BBM jenis Pertalite merupakan bagian dari Program Langit Biru. 

Program itu bermaksud untuk mempromosikan pemakaian BBM dengan Research Octane Number (RON) yang lebih ramah lingkungan. Dalam hal ini Pertalite yang memiliki RON 90, lebih tinggi ketimbang BBM berjenis Premium dengan RON 88.

Sehingga, Pertamina memberikan promo potongan harga Pertalite yang setara dengan Premium. Fajriyah bilang, Program Langit Biru telah dijalankan di Denpasar sejak 5 Juli 2020, yang mana harga Pertalite didiskon Rp 1.200 atau menjadi seharga Premium. 

Baca Juga: Penurunan harga BBM hanya di Tangsel berpotensi timbulkan black market

"Setelah berjalan dua bulan, masyarakat memberikan respon positif. Kami melakukan modifikasi program promosi tersebut," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (14/9).

Program ini pun berlanjut per 5 September 2020. Kali ini diskon dikenakan sebesar Rp 800 sehingga menjadi Rp 6.850 per liter. "Sampai saat ini masih konsisten terlihat adanya peralihan konsumsi masyarakat ke Pertalite. Premium pun masih tetap disalurkan di Denpasar," sebut Fajriyah.

Berdasarkan data dari Pertamina, konsumsi BBM jenis RON 90 ke atas yakni Pertalite dan Pertamax-Series terus menunjukkan peningkatan dari bulan Juli dan Agustus lalu. Rata-rata konsumsi harian Pertalite di Denpasar tercatat meningkat menjadi 364 KiloLiter (KL) per hari, atau naik 69%. 

Sebelumnya, rata-rata konsumsi harian Pertalite sepanjang bulan Juni 2020 sebanyak 216 KL per hari.

Lebih lanjut Fajriyah bilang, program tersebut pun diminati oleh Pemerintah daerah (Pemda) Tangsel. Oleh sebab itu, sejak 13 September 2020, Pertamina menjalankan program serupa dengan memberikan potongan harga Pertalite Rp 1.200 per liter. Sehingga terjadi penurunan harga Pertalite dari Rp 7.650 menjadi Rp 6.450 per liter.

Baca Juga: Dukung program Langit Biru, Pertamina kembali turunkan harga Pertalite di Bali

Promo tersebut berlaku di 38 SPBU di wilayah Tangerang Selatan untuk konsumen kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga, angkutan umum kota (angkot) serta taksi plat kuning. 

Unit Manager Communication Relations dan CSR Marketing Operation Region (MOR) Pertamina III Eko Kristiawan mengatakan bahwa program ini akan berjalan selama dua bulan. 

"Promo diskon harga Pertalite setara dengan Premium akan dilakukan selama dua bulan, kemudian akan dilakukan evaluasi," ujar Eko kepada Kontan.co.id, hari ini.

 

Buka peluang di daerah lain 

Lebih lanjut, Fajriyah menyampaikan, Pertamina membuka peluang untuk memperluas program pemotongan harga Pertalite tersebut ke daerah lainnya. Namun, perlu ada persetujuan terlebih dulu dari Pemda dan koordinasi dengan pemerintah pusat.

Menurut dia, sudah ada sejumlah daerah yang menunjukkan minatnya dan sedang melakukan koordinasi. Sayangnya, Fajriyah masih belum membeberkan berapa daerah mana saja. Yang jelas, masih berada di wilayah Jawa dan Bali.

"Daerah lainnya masih dikoordinasikan dengan pemerintah pusat maupun Pemda masing-masing. Kami tetap harus koordinasi dengan Pemda setempat. Masih seputar Jawa dan Bali," ungkap dia. 

Fajriyah menegaskan, selama program ini berlangsung, Pertamina masih tetap menyalurkan Premium sesuai dengan penugasan. "Ini lebih ke edukasi memberi custumer experience menggunakan BBM, yang Premium ke Pertalite. Kami tidak menghapuskan, Denpasar dan Tangsel masih ada Premium," sebutnya.

Baca Juga: Harga Pertalite di Tangsel turun, tak akan ungkit daya beli

Merujuk pada pemberitaan sebelumnya,  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif  menegaskan bahwa pemerintah akan menghapus BBM jenis Premium secara bertahap. Saat ini, katanya, Indonesia menjadi satu dari lima negara di dunia yang masih menggunakan BBM sejenis Premium yang memiliki RON rendah.

"Dan Indonesia termasuk negara besar yang masih menggunakan (Premium). Jadi program (penghapusan Premium) kita akan lakukan bertahap," kata dia dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (2/9) lalu.

Kata dia, Pertamina telah menggelar program uji coba untuk menggantikan Premium dengan Pertalite di Bali. Meski tak membeberkan hasilnya secara detail, tapi Arifin menyampaikan bahwa uji coba tersebut menjadi bahan kajian untuk menerapkan program serupa di wilayah lainnya.

Arifin bilang, ada 4 daerah lagi akan akan menjalani uji coba penggantian Premium. "Ke depan kami akan menyiapkan, bahwa Jawa, Madura dan Bali ini bisa diimplementasikan," pungkas Arifin.

Selanjutnya: Harga minyak mentah acuan kembali melemah terseret rencana produksi Libya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×