kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pertamina dan Cheniere tandatangani jual beli LNG


Kamis, 05 Desember 2013 / 10:00 WIB
Pertamina dan Cheniere tandatangani jual beli LNG
ILUSTRASI. Ini 2 Cara Melihat Arsip Cerita di Facebook lewat Aplikasi dan Browser. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) dan Cheniere Energy, Inc, menandatangani Perjanjian Jual Beli (LNG SPA) pada 4 Desember 2013 untuk pasokan LNG sekitar 0,8 juta ton per tahun selama 20 tahun. Pasokan tersebut akan di mulai pada tahun 2018 dari kilang LNG (Liquidfied Natural Gas) yang sedang dikembangkan di dekat Corpus Christi, Texas, USA.

Ini merupakan tonggak penting bagi Indonesia, khususnya Pertamina, karena ini merupakan komitmen pembelian LNG pertama dari pemasok internasional untuk memenuhi pertumbuhan kebutuhan energi di Indonesia. Hal ini juga akan memberikan efek berantai bagi Indonesia dan sebagai dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Kesepakatan ini menegaskan komitmen Pertamina untuk terus mengupayakan kepastian pasokan LNG yang sangat menentukan bagi keberlangsungan proyek-proyek infrastruktur LNG yang akan dibangun perusahaan," ujar Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto, Kamis (5/12).

Permintaan gas domestik diperkirakan akan meningkat sekitar 3,9%, mencapai 7,2 Bcfd pada tahun 2025, hal ini terutama dipicu oleh kebutuhan untuk pembangkit listrik berbahan bakar gas dan sektor industri di Jawa dan Sumatera. Untuk itu, Pertamina harus secara bertahap menyesuaikan orientasi bisnis gas / LNG-nya untuk memenuhi kebutuhan gas domestik dengan tetap menjaga kontrak volume ekspor.

Pasokan LNG dari Cheniere direncanakan akan disalurkan ke terminal-terminal penerima LNG Pertamina, yang di antaranya dalam proses pelaksanaan proyek, seperti LNG Storage and Regasification Arun dan FSRU Jawa Tengah yang masih memerlukan kepastian tambahan pasokan LNG. Kedua fasilitas tersebut didesain dengan kapasitas sekitar 3 juta ton per tahun dan akan dipasok untuk kebutuhan gas bagi sektor ketenagalistrikan dan industri.

“Infrastruktur LNG sangat mendesak diperlukan untuk memfasilitasi upaya pemenuhan kebutuhan gas nasional yang terus meningkat, terutama di sektor ketenagalistrikan dan industri,” ungkap Hari Karyuliarto.

Cheniere Energy, Inc merupakan perusahaan energi yang berbasis di Houston, terutama bergerak dalam bisnis LNG, memiliki dan mengoperasikan terminal LNG Sabine Pass dan Creole Trail Pipeline di Louisiana.

Cheniere telah memulai sebuah proyek untuk mengembangkan fasilitas pencairan gas dekat Corpus Christi, Texas. The Corpus Christi Liquefaction Project ini sedang dirancang untuk memiliki tiga train LNG, dengan kapasitas produksi sampai 13,5 mtpa LNG, yang akan mencakup tiga tangki penyimpanan LNG dengan kapasitas 10,1 Bcfd dan dua dermaga pengapalan LNG. Cheniere juga sedang membangun empat terminal LNG yang berdekatan dengan terminal LNG Sabine Pass.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×