Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Test Test
JAKARTA. PT Pertamina EP Cepu menjamin Lapangan Jambaran sudah dapat berproduksi dalam waktu 4 tahun jika pemerintah bersedia menunjuk Pertamina EP Cepu sebagai operator Lapangan Jambaran dan Alas Tua, Blok Cepu.
Pertamina EP menjamin lapangan yang masih dalam tahap eksplorasi sejak tahun lalu tersebut akan mulai berproduksi pada 2013.
"Kami bisa menjadi operator Jambaran dan Alas tua. Untuk Jimbaran kita targetkan dalam waktu 4 tahun sudah bisa beroperasi," kata Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu, Hoposan Napitulu, Rabu (24/2).
Sekedar mengingatkan, ExxonMobil memiliki Cepu melalui dua anak usahanya, yaitu Mobil Cepu sebesar 20,5% dan Ampolex (Cepu) Pte Ltd (24,5%). Pihak lain yang memiliki Cepu adalah PT Pertamina EP Cepu Limited sebesar 45%. Serta empat BUMD yaitu PT Sarana Patra Hulu Cepu (1,091%), PT Asri Dharma Sejahtera (4,4847%), PT Blora Patragas Hulu (2,182%) dan PT Petrogas Jatim Utama Cendana (2,2423%).
Dalam blok Cepu, terdapat tiga lapangan yaitu Lapangan Banyu Urip, Lapangan Jimbaran dan Lapangan Alas Tua. Dari ketiga lapangan ini, Exxon hanya memiliki hak kelola atas lapangan Banyu Urip. Itu sebabnya, Pertamina EP Cepu berharap hak kelola untuk lapangan Jambaran dan Alas Tua. Terlebih, dalam pengelolaan Lapangan Banyu Urip, ExxonMobil tidak berhasil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News