kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,01   -11,51   -1.23%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina EP Jatibarang field manfaatkan gas suar


Senin, 27 Januari 2020 / 14:15 WIB
Pertamina EP Jatibarang field manfaatkan gas suar


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina EP terus mengupayakan pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan dengan mengutamakan lingkungan hidup yang salah satunya diimplementasikan melalui Asset 3 Jatibarang Field.

PT Pertamina EP (PEP) Asset 3 Jatibarang Field berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas komitmen optimalisasi pemanfaatan gas suar (flare) dan inisiasi Zero Routine Flaring by 2030 sekaligus mendukung penurunan gas rumah kaca pada kegiatan usaha hulu migas.

Apresiasi diberikan langsung oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Migas, Adhi Wibowo disaksikan oleh perwakilan World Bank’s Global Gas Flaring Reduction Partnership, Zubin Bamji, pada acara Forum Apresiasi Zero Routine Flaring pada Kegiatan Usaha Migas di The Energy Building, Selasa (21/01).

Sekedar informasi, flaring atau gas suar merupakan gas yang dihasilkan pada kegiatan eksplorasi dan produksi atau pengolahan minyak atau gas bumi, yang dibakar karena tidak dapat ditangani oleh fasilitas produksi atau pengolahan yang tersedia, sehingga belum termanfaatkan.

Baca Juga: Pertamina janji optimalkan keterlibatan perusahaan domestik dalam pembangunan kilang

“Pemerintah mengapresiasi pemanfaatan flare gas atau gas suar bakar yang tadinya dilepas saja, tapi kini digunakan untuk yang lain, seperti program gas kota, maupun own use genset,” ujar Adhi pada sesi pembukaan acara, Senin (27/1).

Menurut data yang dihimpun oleh Ditjen Migas, sebanyak rata-rata harian 6,6 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) gas bumi berhasil dikelola oleh PEP Jatibarang Field agar dapat memberikan nilai tambah bagi kenaikan produksi migas dan dimanfaatkan industri lain serta masyarakat.




TERBARU

[X]
×