Reporter: Ranimay Syarah | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
JAKARTA. PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina, menargetkan Lapangan Bunyu memproduksi minyak 10.000 barel per hari (bph). Untuk itu, Pertamina EP akan mengebor delapan sumur di area penambangan yang ada di Kalimantan Timur ini. Target ini menjadi bagian dari total target produksi tahun 2014 sebanyak 128.000 bph.
Rizal Winuwatan, Field Manager Lapangan Bunyu, mengakui, produksi Lapangan Bunyu tahun lalu menurun. "Karena karakter Lapangan Bunyu yang berkadar air tinggi," beber Rizal kepada KONTAN, Minggu (13/4).
Padahal, perusahaan menargetkan area penambangan Asset 5, di mana Lapangan Bunyu ada di dalamnya, menyumbang 22.600 bph tahun ini. Sementara total target produksi Pertamina EP sebanyak 128.000 bph.
Demi mengejar target produksi itulah, Pertamina EP akan mengebor delapan sumur di Lapangan Bunyu. Rizal bilang, biaya untuk pengeboran saja US$ 30 juta. Dia tak membeberkan total investasi yang dikeluarkan.
Selain mengebor delapan sumur baru, Pertamina EP akan memaksimalkan dua sumur tua lain di area ini. Kalau biaya eksplorasi dua sumur ini menghabiskan US$ 6 juta.
Doddy Priambodo, Direktur Eksplorasi dan Pengembangan Pertamina EP, bilang, sejauh ini, produksi 165.000 barel per hari dari Lapangan Cepu adalah kontributor terbesar bagi perusahaan. Lapangan Cepu ini masuk Asset 4.
Selain Lapangan Cepu, perusahaan ini juga berharap sokongan produksi dari 51 sumur produksi lain yang tersebar di sekitar Lapangan Cepu. Antara lain, Lapangan Banyuasin, Ledok, Banyubang, Semanggi, Sukowati, Gabus, dan Kawengan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News