kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina EP Sulit Menaikkan Produksi Migas Tahun Ini


Kamis, 11 Maret 2010 / 16:20 WIB


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Test Test


JAKARTA. PT Pertamina EP tampaknya sulit untuk menaikkan produksi migas pada tahun ini. Tahun ini, Pertamina EP hanya menargetkan produksi minyak sebesar 128 mbopd dan gas sebesar 1.096 mmscfd. Tahun lalu, anak perusahaan Pertamina ini berhasil memproduksi minyak sebesar 127,116 mbopd dan gas sebesar 1.042 mmscfd.

"Kita berusaha untuk meningkatkan produksi migas, tetapi satu sisi kita juga harus melawan penurunan alami produksi migas sebesar 18%," kata Manager humas Pertamina EP, Muhamad Harun, Kamis (11/3).

Menurut Harun, untuk meningkatkan produksi tersebut tidak mudah dan Pertamina EP harus berupaya ekstra. Selain penurunan alami sebesar 18% per tahun, banyak lapangan-lapangan milik Pertamina yang sudah tua. Selain itu juga, Pertamina tidak memiliki lapangan-lapangan baru untuk meningkatkan produksi migas. Oleh karenanya, Harun minta kepada pemerintah supaya Pertamina EP diberikan hak khusus untuk mengelola lapangan yang sudah jatuh tempo seperti Mahakam.

"Pertamina EP mampu untuk melakukan pengeboran dan memproduksi minyak. Pemerintah seharusnya lebih memilih Pertamina apalagi target Pertamina untuk meningkatkan produksi migas lebih dari 1 juta mbopd pada 5 tahun mendatang," jelas Harun.

Saat ini, Pertamina EP masih menempati urutan kedua produsen migas terbesar di Indonesia setelah Chevron. Harun melanjutkan untuk pasokan gas, Pertamina EP masih memberikan pasokan terutama untuk domestik. Sebanyak 28% dari total produksi diberikan Chevron kepada Perusahaan Gas Negara (PGN) dan 22% untuk mencukupi kebutuhan industri.

"18% untuk industri pupuk dan 18% untuk pasokan ke pembangkit listrik dan 14% sisanya untuk Kilang Pertamina dan dipakai sendiri," terang Harun.

Pada awal tahun ini, produksi migas Pertamina EP lebih besar dari target rata-rata produksi migas pada 2010. Untuk produksi minyak, pada bulan Januari, Pertamina EP berhasil memproduksi 130,310 bopd. Sedangkan pada bulan Februari ini, Pertamina EP berhasil memproduksi minyak sebesar 131,535 bopd. Sedangkan untuk gas, pada Januari, Pertamina EP berhasil memproduksi 1.055 mmscfd dan pada Februari ini, produksi Pertamina EP berhasil menembus angka 1.068 mmscfd. "Angka itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan pencapaian pada bulan yang sama di awal tahun 2009," kata Harun.

Januari 2009, produksi minyak Pertamina EP sebesar 118 bopd dan produksi gas sebesar 1.053 mmscfd. Pada Februari 2009, produksi minyak Pertamina EP sebesar 119,7 mbopd dan gas sebesar 1.065 mmscfd. Harun optimis target produksi migas bisa tercapai. Karena trend produksi migas itu makin mendekati akhir tahun makin meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×