Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Pertamina EP kembali menemukan cadangan minyak dan gas bumi di area Proyek Area Fokus Eksplorasi (PAFE) Pagardewa, Sumatera Selatan. Sebelumnya, pada Februari lalu, anak usaha PT Pertamina (Persero) ini juga menemukan cadangan migas di lokasi yang sama.
Presiden Direktur Pertamina EP Syamsu Alam, menjelaskan, penemuan ini dibuktikan melalui uji kandungan lapisan (UKL) pada sumur eksplorasi Pietrium (PRT) 1. Struktur Piretrium terletak di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, sekitar 2 kilometer sebelah barat laut Struktur Prabumenang atau 3 kilometer sebelah tenggara Struktur Tasim.
Penemuan cadangan sumur ini berasal dari Formasi Lahat dan Formasi Air Benakat. Dari cadangan tersebut, Pertamina EP bisa memproduksi gas sebesar 15,35 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) dan kondensat sebanyak 577 barel per hari (bph).
"Keberhasilan penemuan cadangan ini akan menambah jumlah cadangan migas nasional. Selain, menambah jumlah keberhasilan penemuan cadangan di PAFE Pagardewa,” kata dia dalam siaran resminya, Minggu (15/4).
Dia melanjutkan, beberapa hasil pemboran akan ditindaklanjuti dengan kegiatan produksi awal (put on production/PoP). Selain itu, Pertamina EP juga tengah menyiapkan rencana pengembangan (POD) untuk struktur eksisting Pagardewa-Karangdewa dan Tasim-Prabumenang,
Seperti diketahui hingga pertengahan April ini, Pertamina EP telah mengebor empat sumur wildcat dan delineasi. Selain target utama reservoir Formasi Baturaja, beberapa sumur diantaranya telah membuktikan penerapan konsep eksplorasi target dangkal pada reservoir batupasir Formasi Air Benakat yang telah terbukti di sumur Piretrium-1, Lavatera-1 dan Kuang-E24.
Pada sumur Lavatera 1, anak usaha Pertamina itu menemukan cadangan migas yang bisa menghasilkan gas 5,7 mmscfd. Rencananya, Pertamina EP akan melaksanakan PoP untuk sumur Lavatera pada awal tahun depan dengan target produksi 3 mmscfd.
Selain itu, Pertamina EP telah menjalankan PoP untuk tujuh sumur lain di Struktur Pagardewa, Tasim dan Prabumenang dengan besaran produksi gas 17 mmscfd dan kondensat 450 bph. Produksi gas tersebut untuk menutup kebutuhan gas PT PGN (Persero) yang dialirkan melalui pipa south sumatra west java (SSWJ).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News