kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina gandeng Lubricants bikin bahan pelumas


Jumat, 05 Juli 2013 / 09:40 WIB
Pertamina gandeng Lubricants bikin bahan pelumas
ILUSTRASI. Indeks harga saham gabungan (IHSG) Senin (31/1) pukul 09.00 tercatat di level 6.656, naik 11 poin dari penutupan Jumat (28/1). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) bersama-sama SK Lubricants Co dan PT Patra SK akan membentuk anak usaha atawa joint venture yang akan memproduksi bahan dasar pelumas yang lebih ramah lingkungan (lube base oil group II). Ketiga perusahaan tersebut telah menggelar penandatangan nota kesepahaman alias memorandum of understanding (MoU) pada awal pekan ini.

Ali Mundakir, Vice President Communications Pertamina, bilang, selanjutnya anak usaha yang dibentuk akan meningkatkan kemampuan produksi kilang lube oil complex refinery unit IV (LOC RU IV) Cilacap, Jawa Tengah. "Kami akan membentuk joint team yang akan melaksanakan studi kelayakan selama delapan bulan, dan selanjutnya dibentuk anak perusahaan," kata dia, Kamis (4/7).

Seperti diketahui, RU IV Cilacap saat ini terdiri dari kilang minyak I, kilang minyak II, dan kilang paraksilena. Adapun kapasitas produksinya mencapai 348.000 barel per hari, dengan berbagai produk akhir seperti bahan bakar minyak (BBM), aspal, pelumas dasar (lube base oil), slack wax, dan paraxylene.

Menurut Ali, selama ini, kilang tersebut hanya memproduksi lube base oil group I. Nah, lewat kerjasama ini, pihaknya berencana merancang kilang LOC di Cilacap agar dapat menghasilkan lube base oil group II dengan kualitas lebih baik serta ramah lingkungan.

Meski begitu, pihaknya juga akan tetap memproduksi lube base oil group I. "Peningkatan kemampuan produksi ini ditujukan untuk menangkap peluang di tengah tren peningkatan permintaan akan bahan dasar pelumas yang lebih ramah lingkungan, baik di pasar domestik maupun di tingkat regional dan global," ujar dia tanpa menjelaskan secara detail investasi maupun rencana produksinya.

Ali menambahkan, studi kelayakan proyek peningkatan produksi ini akan membutuhkan waktu sekitar enam bulan hingga delapan bulan. Dengan demikian, pihaknya berharap anak usaha patungan ketiga perusahaan sudah dapat diwujudkan pada tahun 2014 mendatang.

SK Lubricants merupakan perusahaan pelumas asal Korea Selatan yang telah mampu menjangkau pasar lube base oil ke berbagai negara di Asia dan Eropa. Sedangkan Patra SK merupakan perusahaan patungan antara PT Patra Niaga dan SK Energy yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran lube base oil dengan lokasi pabrik di Dumai, Riau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×