Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) terus memperluas pemanfaatan teknologi terobosan yang inovatif untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.
Direktur Utama PGE Julfi Hadi mengatakan, PGE akan terus bergerak dalam mengembangkan berbagai inovasi dan teknologi untuk meningkatkan keandalan serta efisiensi operasi. Menurutnya hal tersebut merupakan komitmen PGE untuk memajukan industri panas bumi di Indonesia.
"Kami juga ingin mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung pengembangan energi panas bumi sebagai sumber energi bersih di Indonesia, demi mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan," jelas Julfi pada keterangan resmi, Minggu (21/4).
Julfi menyebutkan PGE telah berhasil memasang Flow2Max dengan sukses. I menjelaskan alat ukur aliran fluida dua fasa atau two-phase flow meter telah dipasang di lima sumur produksi Area Lahendong, Sulawesi Utara, setelah sebelumnya melalui purwarupa dan pengujian.
"Ini ditemukan oleh Manager Production and Operational Excellence PGE, Mohamad Husni Mubarok PhD (Husni), teknologi ini merupakan yang pertama di dunia yang memungkinkan pemantauan aliran fluida dua fasa panas bumi dengan lebih handal, mudah, realtime, akurat, fleksibel, dan reliabel dibandingkan teknologi yang ada," ungkapnya.
Baca Juga: Pertamina Geothermal (PGEO) Cukupi Kebutuhan Energi Hijau Selama Lebaran 2024
Julfi menjelaskan kemampuannya mengukur aliran fluida secara real-time memungkinkan PGE mengevaluasi kinerja dan memprediksi produktivitas sumur produksi. Pemasangan Flow2Max membantu PGE dalam manajemen dan optimalisasi reservoir panas bumi di sebuah lapangan, termasuk mendeteksi dini masalah teknis di sumur.
"Maka PGE akan segera memperluas penggunaannya ke sumur-sumur panas bumi yang lain sehingga diharapkan efisiensi operasional terus meningkat," ucapnya.
Julfi menambahkan PGE juga telah secara resmi menggunakan perangkat portabel uji produksi sumur panas bumi Geoflowtest, di berbagai lapangan panas produksi panas bumi PGE. Geoflowtest juga di temukan dan diinisiasi oleh Husni dan tim PGE yang kemudian pembuatannya dilakukan bersama PT Sigma Cipta Utama (SCU).
Sementara itu, dalam mengoptimalkan pemanfaatan energi terbarukan, PGE melakukan pengembangan teknologi screw expander bersama PT Kaishan Orka Indonesia. Menurut Julfi alat ini dapat mengekstrak energi tambahan dari fluida panas bumi yang memiliki tekanan rendah, sehingga meningkatkan efisiensi keseluruhan pembangkit listrik tenaga panas bumi.
"Pengembangan teknologi dan inovasi ini juga didasari oleh keyakinan PGE bahwa energi panas bumi memiliki potensi yang besar untuk menjadi sumber energi yang andal, berkelanjutan, dan ramah lingkungan," pungkas Julfi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News