kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pertamina Hulu Energi Kelola 7 Blok Migas Baru, Berapa Potensi Cadangannya?


Selasa, 01 Agustus 2023 / 21:03 WIB
Pertamina Hulu Energi Kelola 7 Blok Migas Baru, Berapa Potensi Cadangannya?
ILUSTRASI. Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Muharram Jaya Panguriseng, saat berkunjung ke Redaksi KONTAN di Jakarta, Selasa (1/8/2023). KONTAN/Panji Indra


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mengungkapkan telah menemukan 7 blok migas baru yang siap dikembangkan.  Direktur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi, Muharram Jaya Penguriseng menyatakan, saat ini pihaknya tengah mengelola 7 blok migas baru yang siap dikembangkan. 

Salah satu blok migas baru yang diceritakan Muharram masuk dalam kategori big fish atau lapangan yang memiliki potensi cadangan migas besar. 

“Kami punya blok temuan itu di Laut Jawa yang sudah divalidasi 106 juta barel setara minyak (MMBOE) dari Blok Offshore North West Java (ONWJ),” ujarnya kepada Kontan, Selasa (1/8). 

Selain di Jawa, sejumlah blok tersebut tersebar di Sulawesi Kalimantan, dan Sumatera Selatan. 

Baca Juga: Anggaran Subsidi Energi Diproyeksi Membengkak Tahun 2023, Ini Pemicunya

Berdasarkan catatan Kontan.co.id sebelumnya, sejumlah temuan big fish baru ini yakni di Disc Manpatu 1-X, Kalimantan, PHE mendapatkan 43 MMBOE, dan Sumatra Selatan sumur WLL-001 sebesar 47 MMBOE. 

“Jadi totalnya (dari 7 blok migas) yang ada di tangan sekarang dan akan dikembangkan sebesar 494 MMBOE yang masih masuk dalam kategori contingent resources,” ungkapnya. 

Sebagai informasi, contingent resources atau sumber daya kontingensi merupakan keseluruhan sumber daya migas pada suatu waktu tertentu dan diperkirakan yang dapat diambil dari suatu kantong minyak tetapi secara komersil belum dapat diproduksi. 

Maka itu menurut Muharram, masih butuh proses yang cukup panjang untuk memonetisasi 7 blok migas baru tersebut. Proses yang harus dilewati ialah menyusun rencana pengembangan atau Plan of Development (PoD) terlebih dahulu. 

“Namun paling tidak eksplorasi kami siap untuk men-deliver kira-kira dari 7 struktur besar itu sumber daya yang cukup signifikan,” ujarnya. 

Paling terdekat, Pertamina akan segera memonetisasi temuan di sumur Manpatu yang saat ini sudah melangkah ke fase PoD dan diskusi intens dengan SKK Migas. 

Muharram mengungkapkan, dari 7 blok baru tersebut, berdasarkan simulasi yang dilakukan ada dua blok yang akan menggunakan skema cost recovery dan lainnya menggunakan skema gross split plus tambahan insentif. 

Baca Juga: Perusahaan Tambang Mulai Kurangi Emisi untuk Persiapan Perdagangan Karbon

Pertamina Hulu Energi telah menyiapkan tiga strategi eksplorasi untuk meningkatkan cadangan migas.  Pertama, sustain yaitu untuk area yang sudah mature (existing asset) akan terus dilakukan eksplorasi dengan konsep eksplorasi yang baru dan teknologi baru. 

Kedua adalah kategori growth, di mana Pertamina aktif di open area karena memiliki peluang mendapatkan big fish, tentunya dengan risiko yang besar dan biaya yang besar. 

Ketiga adalah melakukan kemitraan (partnership) yang dalam pelaksanaannya tidak hanya sharing investasi tetapi juga sharing knowledge untuk menghasilkan hasil terbaik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×