kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina Hulu Energi lakukan tajak sumur pengembangan Mudi-26


Senin, 20 Juli 2020 / 21:46 WIB
Pertamina Hulu Energi lakukan tajak sumur pengembangan Mudi-26
ILUSTRASI. Sumur Mudi-26?Pertamina Hulu Energi Tuban East Java di? Kabupaten Tuban, Jawa Timur.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui salah satu anak usahanya, yakni PHE Tuban East Java (PHE TEJ) terus berupaya menjaga ketahanan energi negeri. Lantas, PHE TEJ secara resmi telah melakukan tajak sumur pengembangan sumur Mudi-26.

Sebagai informasi, proses peresmian tajak sumur pengembangan Mudi-26 tersebut dilakukan pada tanggal 15 Juli 2020, secara daring (online) di beberapa titik poin sesuai protokol Covid-19. Proses ini melibatkan kantor pusat PHE TEJ di Jakarta, lokasi di Kecamatan Soko, dan Pemerintah Kabupaten Tuban.

Direktur Pengembangan dan Produksi Pertamina Hulu Energi Taufik Aditiyawarman mengatakan, kegiatan tajak sumur ini merupakan langkah mitigasi penurunan produksi dalam menambah cadangan minyak dan gas bumi tanah air.

Baca Juga: SKK Migas umumkan temuan Sumur Akasia Prima-1 milik Pertamina EP

Dia menjelaskan, kegiatan tajak sumur ini dilakukan tepat sesuai target yang direncanakan, yakni dengan target kedalaman 9.604 ftMD atau 8561 ftTVD dan dilakukan selama 36 hari.

"Sebagai bentuk sinergi antar anak perusahaan BUMN, PHE TEJ menggandeng PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI), anak usaha Pertamina di sektor jasa pengeboran," ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Kontan, Senin (20/7).

Wakil Bupati Tuban Nur Nahar Husein mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tuban mendukung langkah PHE TEJ dalam kegiatan operasi produksi di wilayah Tuban, khususnya di Desa Rahayu. Diharapkan kegiatan ini bisa memberikan kontribusi yang baik bagi masyarakat setempat.

Selain berkontribusi terhadap kemajuan desa Rahayu, PHE TEJ juga memberdayakan 62% tenaga kerja lokal dari total tenaga kerja dalam kegiatan ini. "Oleh karena itu, kami siap mendukung kegiatan operasional PHE TEJ," jelas Nur.

Baca Juga: Kinerja hulu anak usaha Pertamina buruk, SKK Migas surati Pertamina

Sementara itu, General Manager PHE Tuban East Java Darwin Tangkalalo menambahkan, kegiatan tajak sumur ini diproyeksi dapat menghasilkan sumber daya migas dengan target 210 BOPD dengan masa akhir kontrak di 2038.

Dalam acara seremoni tajak sumur tersebut, dilakukan juga doa bersama masyarakat dan aparat pemerintah setempat bersama manajemen PHE TEJ untuk kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×