Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) melakukan penandatanganan Perjanjian Pengangkutan Gas Bumi (PPG) pada Jumat (6/8).
Dalam sambutannya, Direktur Utama PHR, Jaffee Arizon Suardin mengatakan, penandatanganan PPG ini dilakukan untuk memastikan agar pengangkutan gas untuk wilayah kerja (WK) Rokan dapat berjalan dengan lancar tanpa gangguan operasional.
“Kami ingin TGI sebagai mitra kerja PHR selalu mengutamakan HSSE. Terlebih lagi dalam kondisi pandemi COVID-19 ini, kami mengharapkan usaha ekstra dari TGI, karena keselamatan setiap individu sangat berharga,” ujar Jaffe sebagaimana dikutip dari siaran pers (6/8).
Baca Juga: Kembali perketat sanksi DMO batubara, Pengamat: Perlu konsistensi penerapan
Sedikit informasi, TGI merupakan bagian dari grup PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang juga merupakan Subholding Gas Pertamina. TGI didirikan pada 2002 silam. Pemegang saham TGI saat ini terdiri dari PGN dan Transasia Pipeline Company Pvt. Ltd. selaku strategic partners.
Saat ini, TGI memiliki dan mengoperasikan 2 ruas pipa transmisi 28”, yaitu Grissik-Duri sepanjang 536 KM dan Grissik-Batas Negara Singapura sepanjang 468 KM. TGI telah dengan Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa untuk kedua ruas pipa.
Dengan ditandatanganinya PPG ini, TGI akan memberikan jasa pengangkutan gas melalui pipa transmisi kepada PHR selaku operator Blok Rokan. Gas yang akan diangkut adalah sebesar 170 MMscfd. Gas tersebut akan diperoleh dari WK Corridor yang dikelola oleh ConocoPhillips dan juga WK Jambi Merang yang dikelola oleh PHE Jambi Merang di Sumatera Selatan.
Direktur Utama TGI, Gamal Imam Santoso mengatakan, peran di atas merupakan kelanjutan kontribusi nyata TGI untuk mendukung program produksi minyak pemerintah dalam rangka ketahanan energi nasional.
Baca Juga: Mayora Indah (MYOR) targetkan porsi penjualan ekspor capai 40%-50% pada tahun ini
Sebelumnya TGI juga telah memberikan jasa pengangkutan gas untuk WK Rokan sejak TGI berdiri pada 2002. Selain PPG dengan PHR, secara total saat ini TGI melayani jasa pengangkutan gas untuk 16 PPG yang mendukung produksi minyak, kilang, kelistrikan, industri, hingga jaringan rumah tangga dan pelanggan kecil (Jargas) melalui dua ruas pipa Grissik-Duri dan Grissik-Batas Negara Singapura.
“Melalui kegiatan usaha tersebut TGI dapat memberikan pemasukan kepada Negara dalam bentuk pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sekitar kurang lebih Rp 3,8 triliun sejak beroperasi,” kata Gamal.
Selanjutnya: Penjualan ekspor Sido Muncul (SIDO) melompat 94% pada semester I
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News