kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Pertamina Incar Blok Mahakam dan Madura Strait Area


Selasa, 16 Juni 2009 / 17:27 WIB
Pertamina Incar Blok Mahakam dan Madura Strait Area


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menyatakan minatnya untuk mendapat kepemilikan di dua blok yang akan habis Kontrak Kerja Sama (KKS) nya dalam waktu dekat yaitu Blok Mahakam dan Onshore & Offshore Madura Strait Area. Kedua blok itu sendiri tengah dalam masa perpanjangan kontrak oleh pemiliknya saat ini yaitu Total E&P Indonesie untuk Mahakam dan Husky Oil Ltd untuk Onshore & Offshore Madura Strait Area.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Herawati Legowo mengakui Pertamina sudah menyatakan minatnya untuk memiliki kepemilikan di kedua blok tersebut. "Pertamina berminat di Blok Mahakam dan Madura melalui jatah participating interest mereka," kata Evita, Selasa (16/6).

Saat ini, sejumlah permasalahan dalam perpanjangan kontrak yang masih dibahas antara lain mengenai kepastian pasokan dalam negeri dan keterlibatan Pertamina dalam blok tersebut.

Selain Mahakam dan Madura, Evita mencatat setidaknya ada empat blok lain yang tengah digodok persetujuan perpanjangan kontraknya. Yaitu, Blok A dan Blok South and Central Sumatra oleh PT Medco EP Indonesia, Blok West Madura Offshore oleh Kodeco Energy Ltd, serta Blok Bawean oleh Camar Resources.

Menurut Evita, perpanjangan kontrak kedua blok tersebut menunggu terbitnya Peraturan Menteri ESDM yang saat ini sudah berada di Biro Hukum. Persetujuan perpanjangan kontrak sendiri dijadwalkan keluar pada Juni ini, namun Evita enggan menyebutkan blok mana saja yang akan disetujui perpanjangan KKS nya oleh pemerintah.

Serta dalam mengeluarkan keputusan untuk memberikan persetujuan perpanjangan KKS, menurut Evita pemerintah memisahkan pertimbangan kontrak penjualan gas yang sedang berlangsung antara operator Blok dengan pembelinya. Salah satunya adalah kontrak penjualan gas Mahakam milik Total dengan para pembelinya di Jepang yang akan berakhir pada 2010 dan 2011, sementara KKS Total di Mahakam baru berakhir 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×