CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.481.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.585   85,00   0,54%
  • IDX 7.521   40,52   0,54%
  • KOMPAS100 1.169   8,10   0,70%
  • LQ45 933   4,48   0,48%
  • ISSI 227   2,02   0,90%
  • IDX30 480   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 578   0,90   0,16%
  • IDX80 133   1,02   0,77%
  • IDXV30 142   1,62   1,15%
  • IDXQ30 161   0,16   0,10%

Pertamina International Shipping Adopsi Kapal Dual Fuel dan Bahan Bakar Hijau


Jumat, 11 Oktober 2024 / 18:37 WIB
Pertamina International Shipping Adopsi Kapal Dual Fuel dan Bahan Bakar Hijau
ILUSTRASI. PT Pertamina International Shipping (PIS) mencetak kinerja gemilang di paruh pertama tahun 2024. PT Pertamina International Shipping (PIS) mendorong implementasi kapal dual fuel dan pemanfaatan bahan bakar hija


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Pertamina International Shipping (PIS) mendorong implementasi kapal dual fuel dan pemanfaatan bahan bakar hijau dengan target pengurangan emisi hingga 978 kiloton CO2 pada tahun 2030. 

Salah satu langkah kunci dalam pencapaian ini adalah dengan menambah armada baru yang berteknologi dual fuel dan penggunaan bahan bakar hijau yang ramah lingkungan.

Direktur Perencanaan Bisnis PIS Eka Suhendra mengatakan, target dekarbonisasi jangka panjang tersebut sesuai dengan rencana mencapai nol emisi pada tahun 2050. Langkah ini sejalan dengan rencana besar yang ditetapkan oleh International Maritime Organization (IMO) dan Paris Agreement terkait perubahan iklim. Target nol emisi ini menjadikan perusahaan 10 tahun lebih awal dari target yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 2060.

“Kami menyadari bahwa industri shipping berkontribusi signifikan terhadap emisi karbon global, terutama dari pembakaran bahan bakar kapal. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mengurangi dampak negatif tersebut dengan mengimplementasikan berbagai inovasi dan teknologi terbaru, termasuk mengadopsi bahan bakar hijau seperti LPG, LNG, dan amonia,” ujar Eka dalam siaran pers, Jumat (11/10).

Baca Juga: Chandra Asri Pacific (TPIA) Jajaki Kerja Sama dengan Pertamina International Shipping

Eka menjelaskan, lebih dari 50% kapal yang dioperasikan oleh PIS kini mampu menggunakan biofuel atau bahan bakar hijau. PIS juga menjadi pelopor dalam penggunaan kapal dual fuel, dengan 6 kapal di armada PIS telah memanfaatkan LPG dan LNG sebagai alternatif bahan bakar hijau.

Sebanyak 40 kapal di armada PIS telah dilengkapi dengan perangkat hemat energi ( energy-saving devices ) yang dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar kapal antara 3-20%. Selain itu, PIS juga telah menerapkan pembatasan daya mesin secara menyeluruh dan manajemen pelayaran untuk mengurangi emisi.

Eka menambahkan, armada PIS telah mengantongi sertifikasi internasional sebagai bukti kualitas dan standar tinggi yang diterapkan PIS dalam mengimplementasikan kebijakan sustainability, baik dari segi bisnis maupun operasional. 

“Lebih dari 30% armada kami juga telah memperoleh sertifikat EEXI ( Energy Efficiency Existing Ship Index ) dan CII ( Carbon Intensity Indicator ) sesuai dengan regulasi dan standar IMO. Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen PIS untuk berkontribusi pada keberlanjutan dan pengurangan dampak lingkungan dalam industri pelayaran,” ucap Eka. 

Global Head of LNG Fearnleys Per Christian Fett mengatakan pentingnya regulasi yang memberikan insentif bagi pelaku industri untuk mendorong inovasi dalam penggunaan bahan bakar hijau. Hal ini penting untuk mempercepat transisi menuju solusi yang lebih berkelanjutan di tengah tantangan perubahan iklim yang semakin mendesak.

“Banyak teknologi baru memerlukan investasi awal yang signifikan serta penelitian dan pengembangan (R&D) yang mendalam. Dukungan berupa hibah atau bantuan pemerintah sangat penting, supaya  perusahaan akan lebih mudah beralih ke solusi yang lebih ramah lingkungan dan efisien,” ungkap Christian.

Baca Juga: Upaya Pertamina International Shipping Jaga Ekosistem Laut Diapresiasi

Selanjutnya: AAUI: Peningkatan Modal Perusahaan Asuransi Harus Diikuti Komitmen Pemegang Saham

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (12/10) Hujan Lebat: 1 Provinsi Siaga, 18 Waspada Bencana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×