kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina International Shipping Bidik Pendapatan Naik Tiga Kali Lipat Sampai 2034


Kamis, 05 September 2024 / 17:49 WIB
Pertamina International Shipping Bidik Pendapatan Naik Tiga Kali Lipat Sampai 2034
ILUSTRASI. PT Pertamina International Shipping (PIS) membidik pertumbuhan pendapatan hingga tiga kali lipat dalam 10 tahun mendatang.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Pertamina International Shipping (PIS) membidik pertumbuhan pendapatan hingga tiga kali lipat dalam 10 tahun mendatang.

Corporate Secretary PIS Muh. Aryomekka Firdaus mengatakan, pada tahun 2034 mendatang, PIS menargetkan pendapatan bisa mencapai US$ 8,9 miliar bersumber dari pasar dalam negeri maupun pasar internasional.

"Target kita masuk 10 besar dunia dengan pendapatan US$ 9 miliar. Ke depan kita ingin meningkatkan pangsa pasar sampai 55% tanpa mengurangi market share domestik," kata Aryomekka di Jakarta, Kamis (5/9).

Aryomekka menyebut, pasar internasional tumbuh signifikan dengan kontribusi mencapai 19% dan sisanya sebesar 81% bersumber dari domestik.

Menurutnya, pasar internasional saat ini bertumbuh cukup positif dengan penerimaan market yang baik. Untuk itu, ke depannya PIS bakal mendorong pertumbuhan pasar internasional.

Baca Juga: Pertamina International Shipping Targetkan Kontribusi Bisnis Hijau Capai 34% di 2034

Terbaru, PIS baru saja meresmikan kantor baru di London untuk meluaskan pasar ke Eropa. Sebelumnya, sepak terjang di pasar internasional telah dimulai PIS di Asia Pasifik dan Timur Tengah.

Direktur Perencanaan Bisnis PIS Eka Suhendra mengatakan,untuk mencapai pendapatan sebesar US$ 8,9 miliar pada 2034 membutuhkan investasi mencapai US$ 9 miliar.

"Pasar domestik menjadi tantangan karena kita dituntut untuk lebih efisien terlebih banyak angkutan sifatnya Public Service Obligation (PSO). Kita akan kembangkan kapabilitas baru, kita akan masuk ke angkutan kargo yang berbeda seperti LNG, amonia, FAME hingga hidrogen dan CO2," ujar Eka dalam kesempatan yang sama.

Merujuk data PIS, pada 2034 mendatang pasar Indonesia ditargetkan berkontribusi sekitar 45% untuk pendapatan, Asia dan Oceania sebesar 20%, Afrika dan Timur Tengah sebesar 20%, Eropa dan Amerika Utara sebesar 5% serta Amerika Tengah dan Amerika Selatan sebesar 9%.

Selain mengembangkan pasar internasional, rencana melepas saham di bursa juga menjadi opsi untuk mengerek kinerja keuangan perusahaan dimasa mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×