kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.439.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.405   30,00   0,19%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Pertamina International Shipping Bidik Pendapatan Naik Tiga Kali Lipat Sampai 2034


Kamis, 05 September 2024 / 17:49 WIB
Pertamina International Shipping Bidik Pendapatan Naik Tiga Kali Lipat Sampai 2034
ILUSTRASI. PT Pertamina International Shipping (PIS) membidik pertumbuhan pendapatan hingga tiga kali lipat dalam 10 tahun mendatang.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Pertamina International Shipping (PIS) membidik pertumbuhan pendapatan hingga tiga kali lipat dalam 10 tahun mendatang.

Corporate Secretary PIS Muh. Aryomekka Firdaus mengatakan, pada tahun 2034 mendatang, PIS menargetkan pendapatan bisa mencapai US$ 8,9 miliar bersumber dari pasar dalam negeri maupun pasar internasional.

"Target kita masuk 10 besar dunia dengan pendapatan US$ 9 miliar. Ke depan kita ingin meningkatkan pangsa pasar sampai 55% tanpa mengurangi market share domestik," kata Aryomekka di Jakarta, Kamis (5/9).

Aryomekka menyebut, pasar internasional tumbuh signifikan dengan kontribusi mencapai 19% dan sisanya sebesar 81% bersumber dari domestik.

Menurutnya, pasar internasional saat ini bertumbuh cukup positif dengan penerimaan market yang baik. Untuk itu, ke depannya PIS bakal mendorong pertumbuhan pasar internasional.

Baca Juga: Pertamina International Shipping Targetkan Kontribusi Bisnis Hijau Capai 34% di 2034

Terbaru, PIS baru saja meresmikan kantor baru di London untuk meluaskan pasar ke Eropa. Sebelumnya, sepak terjang di pasar internasional telah dimulai PIS di Asia Pasifik dan Timur Tengah.

Direktur Perencanaan Bisnis PIS Eka Suhendra mengatakan,untuk mencapai pendapatan sebesar US$ 8,9 miliar pada 2034 membutuhkan investasi mencapai US$ 9 miliar.

"Pasar domestik menjadi tantangan karena kita dituntut untuk lebih efisien terlebih banyak angkutan sifatnya Public Service Obligation (PSO). Kita akan kembangkan kapabilitas baru, kita akan masuk ke angkutan kargo yang berbeda seperti LNG, amonia, FAME hingga hidrogen dan CO2," ujar Eka dalam kesempatan yang sama.

Merujuk data PIS, pada 2034 mendatang pasar Indonesia ditargetkan berkontribusi sekitar 45% untuk pendapatan, Asia dan Oceania sebesar 20%, Afrika dan Timur Tengah sebesar 20%, Eropa dan Amerika Utara sebesar 5% serta Amerika Tengah dan Amerika Selatan sebesar 9%.

Selain mengembangkan pasar internasional, rencana melepas saham di bursa juga menjadi opsi untuk mengerek kinerja keuangan perusahaan dimasa mendatang.

Selanjutnya: Shell dan Eni Pimpin Pendanaan US$ 30 Juta ke Startup Carbon Capture, Mantel Capture

Menarik Dibaca: 4 Perbedaan Compact Powder dan Two Way Cake, Serupa tapi Tak Sama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×