Reporter: Azis Husaini, Febrina Ratna Iskana | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. PT Pertamina dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) saling bersinergi. Sinergi antar perusahaan BUMN itu bertujuan untuk menciptakan efisiensi.
Ada tiga poin kerjasama bisnis yang disepakati pada Jumat (28/8) kemarin. Pertama, Pertamina akan memakai lahan PT KAI untuk menanam jaringan pipa gas, dan membangun depo gas alam cair atawa LNG.
Kedua, PT Kereta Api akan menggunakan LNG sebagai bahan bakar alternatif untuk substitusi solar. Ketiga, Pertamina menjajaki kemungkinan ke depan untuk menggunakan jalur kereta api untuk distribusi baik bahan bakar minyak maupun LNG.
"Efisiensi bisa meningkat tajam jika angkutan kereta api ini dikembangkan. Bayangkan saja kalau separuh waktu dipangkas sehingga kami melihat potensi besar apalagi Pertamina bertugas untuk mendistribusikan energi," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto (28/8).
Dwi menegaskan, dalam kerjasama ini Pertamina akan menyewa lahan PT KAI. Meskipun tanpa memperinci berapa besar volume atau nilai kontrak penyewaan lahan ini, Dwi mengklaim nilai sewanya bisa sangat besar.
Ia mencontohkan, sewa lahan KAI untuk jalur pipa gas Semarang-Gresik sepanjang 207 kilometer, Pertamina sudah keluar uang banyak. Namun, bagi pertamina ongkos sewa kepada PT KAI ini jauh lebih murah ketimbang perusahaan ini harus membebaskan lahan masyarakat.
Setelah menyewa lahan sepanjang rel Semarang-Gresik, Pertamina berencana menyewa lahan juga di sepanjang rel KAI di Sumatera. "Kami akan ada lagi proyek pipa di Sumatera yang rencananya akan dimulai tahun ini," ujar Dwi.
Selain itu, Pertamina ingin memanfaatkan jalur rel ganda yang dimiliki oleh PT Kereta Api untuk angkutan logistik.
Vice Presiden Coprorate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menyebut, sebenarnya Pertamina sudah lama memakai Kereta Api dalam distribusi migas. "Sudah lama pakai kereta api angkut migas, misalnya di Cilacap-Tegal," kata dia.
Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro berharap kerjasama ini bisa mengurangi biaya logisitik yang masih cukup tinggi dalam penggunaan energi diversifikasi.
Dia menegaskan, dengan menggunakan kereta api, maka beban jalan dari truk- truk tronton akan berkurang. "Kecelakaan akan berkurang. Jalan tidak rusak. Tujuannya mengurangi cost logistik," kata dia.
Selain itu, Pertamina juga menawarkan LNG untuk bahan bakar kereta api. KAI, nantinya kereta api di beberapa jurusan jarak jauh akan menggunakan bahan bakar LNG, untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak.
Saat ini Pertamina tengah menyiapkan tangki dan tempat pengisian LNG untuk kereta api jurusan Jakarta Surabaya. "Umumnya kan penggunaan LNG bisa hemat 20%-40% dari pada minyak," ujar Dwi.
Untuk pasokan LNG akan diambil dari Blok Cepu dan terminal penerimaan LNG di Banten. Selain itu, Pertamina juga bisa mendapatkan pasokan dari Lapangan Tangguh di Papua, Lapangan Bontang di Kalimatan Timur, dan Senoro, Sulawesi Tengah.
PT KAI telah melakukan penelitian mengenai manfaat penggunaan energi LNG Ia menyadari ke depan PT KAI tak bisa terus menerus gunakan BBM. "Kami harus ada diversifikasi untuk energi baik ke gas atau listrik," katanya.
Apalagi saat nanti permintaan layanan angkutan barang meningkat tajam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News