kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

Pertamina: Kami siap ditugaskan untuk akuisisi di luar negeri


Selasa, 20 Agustus 2019 / 20:55 WIB
Pertamina: Kami siap ditugaskan untuk akuisisi di luar negeri
ILUSTRASI. Fajriyah Usman VP Corcomm Pertamina


Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina memberikan tanggapan soal niatan pemerintah untuk akuisisi sejumlah perusahaan minyak dan gas bumi (migas) di luar negeri demi mengurangi defisit neraca perdagangan dan menekan impor migas.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman bilang Pertamina siap jika nantinya penugasan tersebut diberikan. "Tentunya dengan memperhatikan aspek risiko dan keekonomian," ujar Fajriyah, Selasa (20/8).

Baca Juga: IPA himbau Pertamina perhatikan aset di dalam negeri

Optimisme ini didukung dengan pengalaman Pertamina mengelola sejumlah aset di luar negeri. "Pertamina melalui Pertamina Internasional EP memiliki 12 aset di berbagai negara," terang Fajriyah.

Aset lapangan migas Pertamina Internasional tersebar di sejumlah negara, yakni Irak, Aljazair, Malaysia, Kanada, Kolombia, Prancis, Gabon, Myanmar, Namibia dan Tanzania.

Sekedar informasi, mengutip buku Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara ( RAPBN) 2020 dan Nota Keuangan, dijelaskan pada prinsipnya, strategi merger dan akuisisi (M&A) dapat dilakukan melalui dua metode.

Pertama, dengan mengakuisisi secara mayoritas perusahaan multinasional yang sehat dan kemudian menjadi pemegang saham pengendali pada perusahaan tersebut, sehingga Indonesia mempunyai wakil dalam struktur pengurus dan bisa ikut mengendalikan kebijakan perusahaan.

Kedua, strategi M&A dengan mengakuisisi perusahaan minyak yang secara finansial kurang sehat, namun memiliki cadangan minyak tinggi. Perusahaan ini bisa diakuisisi dengan harga murah dan tidak membebani APBN, yang kemudian disehatkan melalui kebijakan korporasi tertentu.

Terobosan kebijakan di atas diharapkan dapat mendukung peningkatan produksi migas sekaligus menekan angka impor BBM yang bermuara pada penciptaan surplus transaksi berjalan secara bertahap.



TERBARU

[X]
×