kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina kembangkan proyek hulu hilir LNG


Kamis, 30 Juli 2015 / 17:51 WIB
Pertamina kembangkan proyek hulu hilir LNG


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. PT Pertamina (Persero) bakal mengembangkan proyek hulu hilir pertama di Indonesia. Hal ini seiring dengan beroperasinya kilang gas alam cair atau Liqufied Natural Gas (LNG) Donggi Senoro di Sulawesi Tengah. Rencananya Presiden Joko Widodo akan meresmikan pengiriman kargo pertama dari kilang ini pada 2 Agustus 2015.

Vice Presiden Corporate Comunication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, akan mengirim kargo LNG pertama dengan volume 125.000 m3 ke Terminal Penerimaan, Hub, dan Regasifikasi Arun di Nanggroe Aceh Darussalam. Pengapalan kargo ini untuk mendukung kebutuhan energi nasional khususnya bagi industri dan pembangkit listrik di kawasan Sumatera bagian Utara. Selain itu meningkatkan utilisasi pipa Arun-Belawan dan multiplier efek bagi ekonomi masyarakat.

"Ini merupakan bagian dari penjualan ke pasar domestik. Pertamina bertindak sebagai pembeli dengan nilai transaksi untuk satu kargo sekitar US$ 20 juta," kata Wianda, Kamis (30/7),

Kilang Donggi Senoro berlokasi di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah yang berkapasitas 2,1 juta ton per tahun. Kilang ini menerima pasokan dari JOB Pertamina Medco Tomori Sulawesi (PMTS) sebesar 250 juta kaki kubik per day atau milion metric standart cubic feet per day (MMSCFD) dan dari Mantindok pengembangan proyek sebesar 88 MMSCFD.

Ini merupakan kilang pertama di Indonesia yang menggunakan skema hilir yang memisahkan produksi di hulu dengan pengolahan gas alam cair di hilir. "Model pengembangan hilir memungkinkan optimalisasi penerimaan negara sebab biaya pembangunan kilang tidak membebani cost recovery," jelas Wianda.

Wianda menambahkan Donggi DSLNG telah menandatangani perjanjian jual beli LNG jangka panjang dengan Chubu Electric sebesar 1 juta ton per tahun. Kemudian dengan Kyusu Electric sebesar 300.000 ton per tahun dan Korea Gas mencapai 700.000 ton per tahun. "Pengiriman kargo LNG kepada pembeli jangka panjang tersebut juga akan dilakukan tahun ini," tutur Wianda

Kilang Donggi Senoro dikelola oleh PT Donggi Senoro LNG. Ini merupakan perusahaan milik PT Pertamina Hulu Energi 29%, PT Medco LNG Indonesia 11,1 % dan Sulawesi LNG Development Ltd 59,9% (75% oleh Mitsubishi Corporation dan 25% oleh Kogas).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×