kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Pertamina: Megaproyek kilang minyak akan berdampak signifikan ke ekonomi Indonesia


Kamis, 11 Juni 2020 / 19:25 WIB
Pertamina: Megaproyek kilang minyak akan berdampak signifikan ke ekonomi Indonesia
ILUSTRASI. Fasilitas gas di anjungan leps pantai Pertamina


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

Saat ini, kualitas produk BBM Indonesia masih mengacu pada standar Euro 2 dengan tingkat sulfur yang cukup tinggi. Padahal, beberapa negara tetangga sudah melakukan peralihan kualitas BBM. Misalnya, Brunei Darussalam dan Malaysia yang telah menggunakan BBM standar Euro 4 sejak tahun 2016 dan 2018.

Singapura bahkan sudah menjajal BBM standar Euro 4 sejak 2010 silam. “Indonesia masih setara dengan Pakistan dan Bangladesh yang menggunakan standar Euro 2. Ini lah mengapa pembangunan kilang sebagai peningkatan kualitas produk BBM sangat penting,” ungkapnya

Pembangunan kilang minyak juga akan meningkatkan daya saing Indonesia dalam mengelola hasil produksi minyak. Pasalnya, selama ini kilang-kilang eksisting di Indonesia rata-rata sudah beroperasi puluhan tahun alias memasuki usia uzur dan masih memakai teknologi lama. “Dengan kondisi begitu, marjin yang kami peroleh juga lebih rendah,” sambung Ignatius.

Baca Juga: Pertamina bakal mengebor 44 sumur pasca alih kelola Blok Rokan

Yang tak kalah penting, pembangunan kilang minyak kelak dapat membuat Indonesia melepaskan diri dari ketergantungan impor BBM untuk kebutuhan dalam negeri. Bahkan, keberadaan kilang baru akan menguntungkan bagi Pertamina karena dapat mengekspor solar dan BBM jenis diesel keluar negeri.

Selain itu, kilang minyak Pertamina nantinya akan saling terintegrasi dengan industri pengolahan petrokimia.

Ignatius pun memastikan, di tengah pandemi Corona (Covid-19), Pertamina senantiasa menjalankan protokol kesehatan pencegahan virus Covid-19 agar pelaksanaan proyek kilang minyak tetap berjalan aman dan sesuai target.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×