kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,20   -6,16   -0.66%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina: Megaproyek kilang minyak akan berdampak signifikan ke ekonomi Indonesia


Kamis, 11 Juni 2020 / 19:25 WIB
Pertamina: Megaproyek kilang minyak akan berdampak signifikan ke ekonomi Indonesia
ILUSTRASI. Fasilitas gas di anjungan leps pantai Pertamina


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) memastikan megaproyek pembangunan sejumlah kilang minyak tetap berjalan di tengah pandemi Corona (Covid-19). Keberadaan kilang tersebut penting lantaran akan berperan penting terhadap ketersediaan dan ketahanan energi nasional secara jangka panjang.

Sebagai catatan, ada empat proyek pengembangan Refinery Development Master Plan (RDMP) seperti RDMP Refinery Unit (RU) II Dumai, RDMP RU IV Cilacap, RDMP RU V Balikpapan, dan RDMP RU VI Balongan. Selain itu, terdapat dua proyek pembangunan kilang minyak dan petrokimia Grass Root Refinery (GRR) Tuban dan GRR Bontang.

Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Ignatius Tallulembang mengatakan, pembangunan sejumlah kilang minyak akan berdampak signifikan bagi perekonomian Indonesia. Terlebih, Pertamina menginvestasikan dana mencapai kisaran US$ 48 miliar untuk kebutuhan proyek-proyek tersebut.

Baca Juga: Investasi migas hingga Mei Rp 54 triliun dengan produksi 1,7 juta boepd

Selama pembangunan kilang berlangsung, Pertamina berhasil menyerap sekitar 150.000 tenaga kerja secara langsung terutama saat pengerjaan proyek berada di masa puncaknya.

“Masih ada potensi 3 juta lapangan pekerjaan tidak langsung dari proyek kilang minyak Pertamina dalam 7—8 tahun ke depan,” tambah dia saat talkshow di Radio Elshinta, Kamis (11/6).

Keberadaan kilang minyak Pertamina akan menjadi lokomotif bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Ignatius bilang, ketika seluruh proyek kilang minyak Pertamina rampung dan beroperasi, maka diperkirakan kilang tersebut akan berkontribusi meningkatkan cadangan devisa Indonesia hingga US$ 11 miliar per tahun.

Bahkan, sumbangan pajak dari kilang minyak tersebut kepada pemerintah diperkirakan mencapai US$ 109 miliar per tahun.

Ignatius menegaskan bahwa pembangunan kilang minyak merupakan suatu keniscayaan bagi Indonesia yang notabene memiliki jumlah penduduk besar dan kebutuhan energi yang tinggi. Maka dari itu, penting bagi Indonesia untuk memiliki energi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang lebih berkualitas dari biasanya.

Saat ini, kualitas produk BBM Indonesia masih mengacu pada standar Euro 2 dengan tingkat sulfur yang cukup tinggi. Padahal, beberapa negara tetangga sudah melakukan peralihan kualitas BBM. Misalnya, Brunei Darussalam dan Malaysia yang telah menggunakan BBM standar Euro 4 sejak tahun 2016 dan 2018.

Singapura bahkan sudah menjajal BBM standar Euro 4 sejak 2010 silam. “Indonesia masih setara dengan Pakistan dan Bangladesh yang menggunakan standar Euro 2. Ini lah mengapa pembangunan kilang sebagai peningkatan kualitas produk BBM sangat penting,” ungkapnya

Pembangunan kilang minyak juga akan meningkatkan daya saing Indonesia dalam mengelola hasil produksi minyak. Pasalnya, selama ini kilang-kilang eksisting di Indonesia rata-rata sudah beroperasi puluhan tahun alias memasuki usia uzur dan masih memakai teknologi lama. “Dengan kondisi begitu, marjin yang kami peroleh juga lebih rendah,” sambung Ignatius.

Baca Juga: Pertamina bakal mengebor 44 sumur pasca alih kelola Blok Rokan

Yang tak kalah penting, pembangunan kilang minyak kelak dapat membuat Indonesia melepaskan diri dari ketergantungan impor BBM untuk kebutuhan dalam negeri. Bahkan, keberadaan kilang baru akan menguntungkan bagi Pertamina karena dapat mengekspor solar dan BBM jenis diesel keluar negeri.

Selain itu, kilang minyak Pertamina nantinya akan saling terintegrasi dengan industri pengolahan petrokimia.

Ignatius pun memastikan, di tengah pandemi Corona (Covid-19), Pertamina senantiasa menjalankan protokol kesehatan pencegahan virus Covid-19 agar pelaksanaan proyek kilang minyak tetap berjalan aman dan sesuai target.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×