kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Pertamina Menunda Rencana Perbaikan Kilang Dumai


Jumat, 30 Oktober 2009 / 07:16 WIB
Pertamina Menunda Rencana Perbaikan Kilang Dumai


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) membatalkan rencananya menghentikan operasi Kilang Dumai untuk mengganti salah satu unit hydrocracker (HCU).

Tadinya, penghentian sementara itu akan dilakukan mulai 27 Oktober 2009 dan akan berlangsung selama dua minggu. "Kami akan jadwal ulang rencana perbaikan Kilang Dumai," ujar Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan, kemarin (29/10).

Seperti pernah ditulis Harian ini, Pertamina berencana mengganti satu unit HCU kilang tersebut karena sudah tidak berfungsi dengan baik. Selama proses penggantian itu, operasi kilang di Riau tersebut akan dihentikan. Ini di luar jadwal perawatan rutin atau turn around (TA).

Sayangnya, Karen tidak menjelaskan alasan pembatalan rencana ini. Direktur Pengolahan Pertamina, Rukmi Hadi Hartini juga tidak mengungkapkan alasan penundaan rencana perbaikan HCU.

Namun, kemungkinan penundaan karena Pertamina belum menemukan sumber untuk mengganti pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) Kilang Dumai selama berlangsungnya perbaikan.

Kilang Dumai mengolah minyak mentah jenis Sumatera Light Crude (SLC) dan Duri Crude Oil (DCO). Kilang ini menghasilkan berbagai macam produk BBM seperti premium, minyak tanah, avtur, JP-5 (bahan bakar khusus), dan solar. Total produksinya 120.000 barel per hari.

Produk BBM yang dihasilkan Dumai digunakan memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri, khususnya di daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.

Rencana penghentian operasi kilang tersebut sempat membikin orang khawatir pasokan BBM ke lima provinsi itu terancam. Cuma, ketika itu, Karen bilang, stok bensin dan solar Pertamina aman. "Kalau sama ibu-ibu pasti aman urusannya," katanya berseloroh.

Produksi Kilang Dumai termasuk salah yang terbesar di Indonesia, bersama Kilang Balongan, Cilacap, dan Balikpapan. Ketika Kilang Dumai mengalami kerusakan pada tahun 2006 dan 2007, Pertamina terpaksa menambah impor solar dan bensin untuk menutup pasokan dari kilang dalam negeri yang berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×