kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.412.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.645   2,00   0,01%
  • IDX 8.612   -5,26   -0,06%
  • KOMPAS100 1.185   -4,75   -0,40%
  • LQ45 849   -5,56   -0,65%
  • ISSI 307   1,40   0,46%
  • IDX30 438   -1,12   -0,26%
  • IDXHIDIV20 508   -0,68   -0,13%
  • IDX80 132   -0,67   -0,50%
  • IDXV30 139   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 139   -0,10   -0,07%

Pertamina Pastikan Distribusi BBM ke Wilayah Terdampak Banjir Tetap Aman


Rabu, 03 Desember 2025 / 17:26 WIB
Pertamina Pastikan Distribusi BBM ke Wilayah Terdampak Banjir Tetap Aman
ILUSTRASI. Meski akses terputus, Pertamina menjamin ketersediaan BBM dan LPG di Sumut, Aceh, Sumbar. Koordinasi dan skenario darurat diaktifkan


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina memastikan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) ke wilayah terdampak banjir di Sumatra Utara, Aceh, hingga Sumatra Barat tetap berlangsung meski sejumlah akses terputus.

Vice President Corporate Communication Pertamina Muhammad Baron mengungkapkan, ketahanan stok di terminal-terminal BBM Pertamina saat ini berada pada level aman.

Baron menjelaskan, Pertamina telah mengaktifkan skenario regular, alternatif, emergency (RAE) untuk menjaga kelancaran pasokan.

“Ketersediaan stok BBM di terminal Pertamina mencukupi. Kami mengimbau masyarakat agar bijak menggunakan dan membeli BBM maupun LPG, supaya pasokan dapat terbagi bagi masyarakat terdampak lainnya,” ujar Baron saat dihubungi Kontan, Rabu (3/12/2025).

Baca Juga: ESDM Inventarisasi 45.095 Sumur Minyak Rakyat, Ini Sebarannya

Melalui skenario RAE, Pertamina dapat mengalihkan jalur distribusi ketika rute normal terhambat. Upaya ini didukung koordinasi dengan BNPB, TNI, Polri, kementerian dan lembaga terkait, serta pemerintah daerah.

Selain memastikan layanan di SPBU, Pertamina juga memberikan dukungan BBM bagi alat berat dan angkutan logistik yang digunakan dalam operasi bantuan kemanusiaan oleh BNPB. Dukungan ini diutamakan untuk percepatan pembukaan akses jalan dan pengiriman bantuan ke posko-posko pengungsian.

Pertamina belum merinci jumlah SPBU yang terdampak maupun yang telah kembali beroperasi. Namun, perusahaan menegaskan layanan distribusi kepada masyarakat menjadi prioritas, termasuk menyesuaikan pola suplai harian untuk wilayah yang aksesnya sudah pulih bertahap.

Adapun, diberitakan Kontan sebelumnya Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan energi untuk masyarakat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatra Barat dalam kondisi aman seiring pulihnya operasional suplai BBM dari jalur laut.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengungkapkan, operasional 19 terminal BBM di Sumatera bagian utara telah kembali normal setelah beberapa kapal pengangkut BBM bisa sandar. 

"Dengan pulihnya suplai laut, stok BBM di terminal meningkat dan kini upaya pemulihan difokuskan pada akselerasi distribusi menuju SPBU titik-titik strategis," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (1/12/2025).

Baca Juga: Bos SKK Migas Pamer Deal Negosiasi Gas Andaman–PLN Hanya Hitungan Menit

Mars Ega menjelaskan, sekitar 90% SPBU di wilayah terdampak bencana sudah kembali terlayani. Namun sejumlah titik, khususnya sebagian wilayah Aceh dan Sibolga, masih menghadapi tantangan distribusi karena akses jalan terputus. 

Untuk mempercepat pembukaan jalur yang terdampak, Pertamina Patra Niaga memasok BBM ke alat berat milik Kementerian PUPR baik melalui kemasan drum maupun jeriken. Pengiriman khusus juga dilakukan menggunakan Hercules TNI AU, termasuk pada hari ini yang mengangkut 25 drum Solar dan Pertamax ke Pinangsori, daerah yang masih terisolir dari Sibolga agar alat berat dapat segera beroperasi membuka jalur logistik dari kedua arah.

Operasi bantuan udara juga terus diperkuat melalui dukungan pasokan avtur untuk Hercules dan helikopter yang melakukan evakuasi serta pengiriman logistik.

"Pertamina Patra Niaga memastikan kebutuhan avtur untuk pergerakan pesawat bantuan tetap terjaga agar akses udara bagi masyarakat tidak terputus," ujarnya.

Di sisi lain, pasokan LPG masih menghadapi tantangan, terutama di Aceh yang akses daratnya belum sepenuhnya pulih. Untuk itu, suplai LPG ke Banda Aceh dialihkan melalui jalur laut dari Lhokseumawe.

Pertamina Patra Niaga menargetkan dua hari ke depan distribusi LPG kepada warga dapat dinormalkan secara bertahap.

Baca Juga: ESDM Beberkan Jurus Genjot Lifting Minyak 610.000 Barel pada Tahun 2026

Untuk mempercepat pemulihan layanan energi secara keseluruhan, Pertamina Patra Niaga juga melakukan mobilisasi awak mobil tangki tambahan.

Hingga kini, sebanyak 58 Awak Mobil Tangki (AMT) didatangkan dari Sumatra Selatan, Jawa Tengah, dan Kalimantan, dan jumlah tersebut ditargetkan hingga 80 AMT guna memastikan pengiriman BBM semakin cepat dan menjangkau seluruh wilayah yang membutuhkan.

Mars Ega juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menggunakan BBM sesuai kebutuhan karena pasokan dalam kondisi terkendali. 

Sebagai bentuk percepatan pelayanan bagi instansi penting seperti rumah sakit, penyedia jaringan komunikasi, serta operasional alat berat dalam kondisi darurat, Pertamina Patra Niaga menyiapkan nomor khusus yang dapat dihubungi untuk permintaan BBM cepat melalui nomor 0822-7692-9620. Sementara itu, layanan informasi untuk masyarakat tetap melalui Pertamina Contact Center 135.

Selanjutnya: Ketidakpastian Global Masih Akan Bayangi Ekonomi RI hingga 2027

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Kebutuhan Dapur 1-15 Desember 2025, Sajiku Bumbu Beli 3 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×