kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina pastikan stok BBM dan LPG aman di tengah wabah corona


Jumat, 27 Maret 2020 / 09:34 WIB
Pertamina pastikan stok BBM dan LPG aman di tengah wabah corona
ILUSTRASI. Penjual eceran mendistribusikan gas elpiji 3 kilogram di Jakarta, Rabu (26/2/2020). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal mengubah skema subsidi harga gas elpiji 3 kg mulai semester II 2020. Nantinya, subsidi tidak akan diberlakukan untu


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) memastikan ketersediaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dalam kondisi aman, baik untuk saat ini maupun beberapa hari ke depan.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengungkapkan, pasokan BBM dan LPG ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat di tengah situasi darurat virus corona.

Menurutnya, saat ini pasokan rata-rata nasional untuk BBM berada di level 23 hari dan stok LPG selama 17 hari.

“Stok ini akan terus ditambah sesuai dengan jadwal suplai yang telah direncanakan berdasarkan tingkat konsumsi masyarakat di setiap wilayah,” ujar Fajriyah di dalam keterangan tertulis, Jumat (27/3).

Baca Juga: Pertamina: Konsumsi BBM nasional turun 8%, pasokan energi aman

Fajriyah menambahkan, seiring dengan merebaknya wabah virus Corona, konsumsi masyarakat untuk BBM mengalami penurunan. Tercatat sejak penerapan work from home (WFH) pada 16 Maret 2020 lalu, secara umum konsumsi BBM turun 8% dari rata-rata normal harian, atau dari 134,87 ribu KL menjadi 123,74 ribu KL.

Sementara itu, untuk LPG sektor rumah tangga mengalami kenaikan. Di mana LPG Subsidi naik 0,7% dari konsumsi normal harian 21,93 ribu metrik ton menjadi 22,10 ribu metrik ton.

Kemudian, untuk LPG rumah tangga Non Subsidi naik sebesar 5,4% dari konsumsi normal harian 2,05 ribu metrik ton menjadi 2,16 metrik ton.

"Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kesadaran masyarakat untuk menggunakan LPG Non Subsidi untuk kebutuhan memasak di rumahnya," ungkap Fajriyah.

Lebih lanjut, kata Fajriyah, dalam kondisi normal maupun darurat Corona, Pertamina akan memastikan operasional produksi, pengolahan, distribusi, dan pemasaran produk secara keseluruhan tetap berjalan dengan baik.

Baca Juga: Anjuran di rumah saja karena corona bikin konsumsi LPG subsidi di Jawa Timur naik 7%

Bahkan, untuk mendukung kebijakan pembatasan aktivitas di luar rumah, Pertamina mengoptimalkan layanan pengantaran atau Pertamina Delivery Service melalui Call Center 135 bagi masyarakat yang memilih untuk beraktivitas di rumah saja selama kondisi siaga Covid-19.

Selain itu, sebagai langkah antisipasi penyebaran virus, Pertamina juga menyemprotkan disinfektan pada tabung-tabung LPG, fasilitas SPBU, dan menerapkan prosedur tambahan untuk petugas SPBU seperti penggunaan masker, sarung tangan, dan hand sanitizer.

“Kami telah menerapkan kebijakan secara internal untuk pengaturan pekerja. Di mana pekerja dalam lingkungan operasional perusahaan tetap masuk, sementara untuk pekerja kantoran menjalankan WFH. Dengan kebijakan tersebut, kami memastikan pasokan BBM dan LPG akan aman ke depannya,” kata Fajriyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×