Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Pertamina Patra Niaga (PPN) memastikan keamanan dan kelancaran distribusi bahan bakar minyak (BBM) di berbagai daerah, khususnya SPBU dan jalur mudik. Persiapan yang dilakukan antara lain dengan membentuk satuan tugas (Satgas) mulai 10 Juni 2017 hingga 10 Juli 2017 untuk memastikan kelancaran operasional.
Satgas tersebut melibatkan awak mobil tangki (AMT) karyawan PT Garda Utama Nasional, PT Ceria Utama Abadi, PT Absolute Service, PT Prima Perkasa Mandiri, PT Ardina Prima, dan PT Cahaya Andika Tamara, selaku Perusahaan Pemborong Pekerjaan Pengangkutan (4P) di area operasional distribusi BBM.
Upaya lain yang dilakukan PPN untuk menjamin kelancaran dan keamanan distribusi BBM selama Idul Fitri 2017 adalah bekerja sama dengan TNI/Polri dan pihak terkait, serta mempersiapkan strategi alih suplai antar TBBM untuk memenuhi ketersediaan BBM bagi masyarakat.
Salah satu contoh di area Jabodetabek yang dilayani oleh Terminal BBM Jakarta Group, Plumpang, telah menyiapkan lebih dari 1.250 karyawan 4P yang bertugas sebagai AMT, serta 200 AMT penyokong dari sipil dan TNI/Polri, melebihi kebutuhan harian normal 1.190 orang di luar bulan Ramadan. Persiapan yang sama juga berlaku di seluruh perusahaan 4P di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Indonesia bagian timur.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya potensi gangguan operasional yang menghambat dan mengganggu pasokan BBM nasional bagi masyarakat luas. “Dengan program SATGAS SIAP, kami menjamin kelancaran distribusi BBM bagi masyarakat, khususnya SPBU di jalur padat mudik,” jelas Rudy Permana, Corporate Secretary PPN dalam keterangan tertulis, Minggu (18/6).
Sementara itu, PT Pertamina (Persero) selaku induk usaha PPN telah memastikan stok BBM di atas 20 hari dari kebutuhan normal. Pertamina dan PPN pun menjamin kelancaran distribusi BBM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News