Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) memastikan upaya pengeboran pada Blok Nunukan berpotensi mundur dari target yang dicanangkan.
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu bilang pihaknya mengharapkan pengeboran dapat mulai dilakukan sesudah bulan Maret 2020. "Harus terjadi pengeboran di kuartal II. Rignya harusnya sudah ada," jelas Dharmawan, Selasa (10/3).
Sebelumnya, pengadaan rig memang disebut jadi kendala utama dalam upaya pengeboran sumur di sejumlah lapangan. Hal ini diamini oleh Dharmawan, menurutnya sepanjang tahun lalu pengadaan rig tergolong sulit.
Baca Juga: Pertamina Hulu Energi siap lakukan pengeboran di enam sumur eksplorasi
Ia memastikan tahun ini permasalahan rig dapat teratasi dengan sejumlah upaya proaktif dari Pertamina. "Tahun lalu memang sukar dapatkan rig, tapi tahun ini kita lebih proaktif agar pengeboran bisa ontime," ujar dia.
Asal tahu saja, sedianya pengeboran pada Blok Nunukan yang dioperatori oleh Pertamina Hulu Energi direncanakan sebanyak dua sumur.
Pengeboran yang awalnya ditargetkan pada Maret tahun ini pun terancam mundur akibat terkendala rig. Selain dua sumur pada Blok Nunukan, secara total PHE berencana mengebor enam sumur eksplorasi pada tahun ini.
Dua sumur di Blok North Sumatera Offshore (NSO) pada pertengahan tahun ini, kemudian satu sumur di Blok Angursi serta satu sumur di Blok OSES.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News