kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Pertamina Power juga bakal garap proyek EBT


Rabu, 30 Agustus 2017 / 19:25 WIB
Pertamina Power juga bakal garap proyek EBT


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang energi, PT Pertamina (Persero) terus melebarkan sayap bisnis. Salah satunya dengan rencana pembentukan perusahaan yang bergerak di bidang kelistrikan, yaitu PT Pertamina Power Indonesia.

Sampai saat ini, Pertamina masih dalam tahap persiapan untuk membentuk anak usaha di bidang kelistrikan tersebut. Biarpun begitu, Pertamina sudah memproyeksikan anak usaha pembangkit listrik ini tidak hanya akan mengerjakan proyek Jawa I yang telah dimenangkan oleh Pertamina bersama konsorsium.

"Bukan hanya Jawa 1 saja," kata Ginanjar VP Power, New & Renewable Energy, Rabu (30/8).

Namun, Ginanjar belum mau menyebut proyek pembangkit gas lainnya yang tengah diincar. "Yang ini masih confidential," imbuhnya.

Selain proyek pembangkit gas, Ginanjar juga bilang, Pertamina Power akan masuk ke bisnis pembangkit listrik berbahan energi baru terbarukan (EBT). "Kami juga kembangkan pembangkit berbasis Renewable Energy sepetti Biomas, Solar/Matahari, dan lain-lain," tuturnya.

Meski bersiap masuk dalam bisnis kelistrikan, Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik memastikan, bisnis anak usaha ini tidak akan sama dengan PLN. "Yang perlu kami sampaikan, kami berdisuksi dengan PLN agar jangan dibilang mengambil bisnis PLN. Kita harus bedakan, mana power business dan electricity business," kata Massa pada Senin (28/8).

Massa bilang, bisnis pembangkit listrik ini merupakan bentuk peralihan dari energi primer seperti gas dan geothermal yang sudah dikembangkan oleh Pertamina. Seperti produksi geothermal yang ujungnya akan digunakan untuk menghasilkan listrik. Begitu pula dengan gas yang juga digunakan untuk menghasilkan listrik.

"Jadi kami punya kompetensi dengan energi primer, ini kami sosialisasikan bisnis generate energi primer. Kalau diperhatikan, hampir energi semua di dunia punya power business," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×