kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina: Program Langit Biru di Kalimantan dorong konsumsi BBM RON tinggi


Jumat, 28 Mei 2021 / 17:54 WIB
Pertamina: Program Langit Biru di Kalimantan dorong konsumsi BBM RON tinggi
ILUSTRASI. Program Langit Biru yang menekankan penggunaan BBM beroktan tinggi di SPBU Pertamina.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina mengungkapkan terjadi kenaikan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Research Octane Number (RON) tinggi pasca pelaksanaan program Langit Biru (PLB) di Kalimantan pada akhir Maret 2021.

Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina MOR Kalimantan Susanto August Satria mengatakan, konsumsi BBM Pertalite naik di 6 wilayah yang menerapkan PLB di Kalimantan. 

Seperti diketahui, PLB diluncurkan pada akhir Maret lalu di sejumlah SPBU di 6 wilayah Kalimantan yaitu Kota Pontianak, Mempawah, Kotawaringin Timur, Balikpapan, Samarinda, dan Banjarmasin.

Kenaikan konsumsi BBM yang memiliki RON tinggi selama pemberlakuan PLB tidak hanya dialami oleh jenis Pertalite saja namun dialami juga oleh produk BBM Non Subsidi lainnya. “Kami mencatat selama kurun waktu dua bulan terakhir ini, BBM non subsidi jenis Pertamax, Pertamax Turbo di wilayah yang menerapkan PLB mengalami peningkatan konsumsi yang cukup signifikan,” kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (27/8).

Susanto melanjutkan, kenaikan konsumsi tersebut terdiri dari Pertalite naik 57% dari konsumsi rerata sebelum PLB sebanyak 547 kiloliter (KL) per hari menjadi 861 KL per hari, Pertamax mencatat kenaikan 20% dengan konsumsi sebelum PLB 130 Kl per hari menjadi 157 KL per hari. 

Baca Juga: Pemerintah perlu terus dorong masyarakat menggunakan BBM berkualitas

Sedangkan Pertamax Turbo yang mempunyai nilai RON paling tinggi yaitu 98 di kelas produk gasoline mencatat kenaikan konsumsi 17%, dimana sebelum PLB konsumsi di 6,9 KL per hari menjadi 8,1 KL per hari. 

“Dari catatan dalam kurun waktu dua bulan terakhir ini, dapat disimpulkan bahwa masyarakat sudah lebih mempertimbangkan dan memilih produk Pertamina dengan nilai RON tinggi yang terbukti lebih ramah lingkungan, pembakaran sempurna, jarak tempuh lebih jauh dan pastinya menjaga performa mesin lebih awet,” jelas Susanto.

Dia menambahkan, Pertamina menghadirkan BBM nilai RON tinggi yaitu angka RON 90 untuk Pertalite, RON 92 untuk Pertamax dan RON 98 untuk Pertamax Turbo. Ketiga produk tersebut memiliki keunggulan yang lebih ramah lingkungan dan pembakaran yang lebih sempurna. 

Selain BBM jenis gasoline dengan nilai RON tinggi, Pertamina juga menghadirkan BBM untuk mesin diesel atau sering disebut jenis Gasoil yaitu Dexlite dengan nilai Cetane Number (CN) 51 dan Pertadex yang mempunyai nilai CN 55 tertinggi di kelasnya. Semakin tinggi nilai CN maka emisi buang semakin ramah lingkungan dan menjamin kinerja mesin tetap tangguh bertenaga. 

“Pengguna kendaraan agar mengikuti menyesuaikan dengan buku manual kendaraannya dalam memilih BBM supaya mesin lebih awet dan berkontribusi pada terciptanya udara yang lebih bersih,” pungkas Susanto.

Selanjutnya: Kemenkeu sudah surati Menteri ESDM soal tender pembangkit Blok Rokan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×