Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Retail bukukan kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023 dengan meraih pendapatan sebesar Rp 24,36 triliun serta laba bersih Rp 162,68 miliar.
Fedy Alberto, Direktur Utama PT Pertamina Retail, mengungkapkan bahwa pendapatan perusahaan pada tahun 2023 meningkat sebesar 22% dibandingkan tahun sebelumnya, yang terutama berasal dari ekspansi bisnis dan peningkatan layanan Fuel Retail dan Non Fuel Retail (NFR).
Alberto menjelaskan bahwa dalam operasionalnya, PT Pertamina Retail berhasil mencatatkan peningkatan total penjualan bahan bakar (Fuel Retail) seperti Gasoil, Gasoline, dan BBG, mencapai Rp 23,83 triliun atau naik 22% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, pendapatan dari sektor NFR mencapai Rp 524,98 miliar, meningkat 32% dibandingkan tahun 2022.
Baca Juga: Pertamina Retail Buka Peluang Skema Kerja Sama Operasi untuk SPBU DODO
"Peningkatan pendapatan keseluruhan PT Pertamina Retail didorong oleh perkembangan dan penambahan outlet dari berbagai layanan," ujar Alberto dalam keterangan resmi, Kamis (30/5).
Di sektor Fuel Retail, terjadi penambahan outlet SPBU sebanyak 17% menjadi 266 unit. Dari jumlah tersebut, 167 unit merupakan SPBU Green Energy Station dan 40 unit merupakan infrastruktur kendaraan listrik. Sementara itu, di sektor NFR, jumlah outlet Bright Store meningkat 126% menjadi 443 outlet.
Alberto menambahkan bahwa PT Pertamina Retail terus berupaya mencapai rencana jangka panjang untuk menjadi perusahaan ritel energi nasional kelas dunia melalui semangat Satukan Energi Melayani Negeri.
"Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan menyatukan energi demi keberlanjutan negara," tambah Alberto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
