kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Pertamina & Saudi Aramco lanjutkan RDMP Cilacap


Senin, 23 Mei 2016 / 14:26 WIB
Pertamina & Saudi Aramco lanjutkan RDMP Cilacap


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) dan Saudi Aramco melanjutkan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap, Jawa Tengah. 

Saat ini, kedua perusahaan minyak dan gas (migas) tersebut telah menetapkan kontrak Engineering and Project Management Services untuk pelaksanaan studi Basic Engineering Design (BED) untuk program kerjasama RDMP Cilacap kepada Amec Foster Wheeler Energy Limited.

Kontrak pun telah ditandatangani oleh Said Al-Hadrami, Vice President of International Operations Saudi Aramco dan Rachmad Hardadi, Direktur Pengolahan PT Pertamina (persero) di Kantor Pusat Pertamina Jakarta, Senin (23/5). 

Penandatanganan kerja sama tersebut merupakan kelanjutan dari Heads of Agreement (HOA) yang sebelumnya telah diteken oleh kedua pihak pada November 2015.

"Proyek pengembangan kilang Cilacap akan dilakukan melalui kerja sama antara Pertamina dan Saudi Aramco.Tahapan kerja sama ini dianggap sebuah kemajuan yang cukup signifikan. Untuk melakukan sebuah proyek sebesar ini, keberadaan patner stategic dengan kemampuan teknik dan finansial yang mumpuni tentu sangat diperlukan. Menurut kami Saudi Aramco merupakan mitra yang ideal," jelas Rachmad, Selasa (23/5).

Sementara itu, Said Al-Hadrami mengatakan, penandatanganan kontrak pengembangan kilang Cilacap merupakan pencapaian yang luar biasa dalam kerja sama Saudi Aranco dengan Pertamina. 

"Saudi Aramco melihat potensi jangka panjang dari investasi dan kerja sama ini. Kami melihat proyek ini akan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak dan juga negara dalam beberapa dekade ke depan. Kami yakin proyek ini dapat meningkatkan kemakmuran Indonesia melalui ketahanan energi yng lebih baik dan memperkuat rantai nilai energi global perusahaan kami," kata Said Al-Hadrami.

Dalam sembilan bulan ke depan, Amec Foster Wheeler akan mengembangkan ruang lingkup terkait usulan proyek pengembangan kilang yang sudah ada di Jawa Tengah dan akan menyelesaikan konfigurasi dan paket lisensi. 

Pengembangan kilang Cilacap adalah bagian dari program Refinery Development Master Plan (RDMP) yang dimiliki Pertamina dan bertujuan untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia.

Diperkirakan untuk proyek pengembangan kilang Cilacap akan membutuhkan dana sebesar US$ 4 miliar hingga US$ 5 miliar. Ketika proyek pengembangan mencapai tahap penyelesaian, kapasitas dari kilang Cilacap akan meningkat menjadi 370.000 barel per hari.

Selain itu, produksi bensin dan diesel akan lebih maksimal dengan kualitas lebih tinggi, dan akan dipasok untuk kebutuhan domestik. Proyek pengembangan ini juga akan meningkatkan kapasitas petrokimia yang diproduksi kilang, yaiztu aromagics meningkat hingga lebih dari 600 KTPA dan polypropylene meningkat hingga 16p KTPA.

Kedua perusahaan menargetkan penyelesaian Front End Engineering Design (FEED) pada 2018 dan memulai fase EPC tahun 2019, sehingga proyek RDMP Cilacap direncanakan selesai di akhir tahun 2022. 

Rachmad menyebut, proyek kolaborasi ini merupakan langkah awal menuju kerja sama lain yang serupa antara Pertamina dan Saudi Aramco, yaitu pengembangan kilang Dumai di Sumatera dan kilang Balongan di Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×