kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   -14.000   -0,83%
  • USD/IDR 16.443   -63,00   -0,38%
  • IDX 6.546   -52,36   -0,79%
  • KOMPAS100 934   -14,89   -1,57%
  • LQ45 732   -7,86   -1,06%
  • ISSI 204   -1,81   -0,88%
  • IDX30 381   -3,77   -0,98%
  • IDXHIDIV20 460   -1,25   -0,27%
  • IDX80 106   -1,58   -1,47%
  • IDXV30 110   -2,08   -1,85%
  • IDXQ30 125   -0,77   -0,61%

Pertamina sebut digitalisasi nozzle SPBU sudah mencapai setengah dari target


Kamis, 30 Januari 2020 / 15:33 WIB
Pertamina sebut digitalisasi nozzle SPBU sudah mencapai setengah dari target
ILUSTRASI. Suasana pengisian bahan bakar di SPBU Pertamina. KONTAN/Baihaki


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) memastikan digitalisasi nozzle Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terus berjalan dan telah mencapai setengah dari target yang dicanangkan. Digitalisasi nozzle merupakan salah satu upaya pengawasan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh PT Pertamina.

Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Mas’ud Khamid bilang upaya digitalisasi masih terus dilakukan dengan target rampung pada Juni tahun ini. "Sudah terinstall antara 3.700 SPBU hingga 4.000 SPBU dari total 5.518 SPBU, jadi sudah separuh lebih," ungkap Mas'ud di Kantor Pertamina, Kamis (30/1).

Baca Juga: Alih kelola Rokan, Pertamina minta data EOR Chevron

Mas'ud melanjutkan, dari jumlah tersebut, sekitar 3.300 unit telah terintegrasi dengan aplikasi LinkAja. Lewat penerapan digitalisasi nozzle ini, Pertamina memastikan upaya pengawasan menjadi lebih terkendali. "Jadi kalau ada SPBU nakal itu melayani produk subsidi transaksinya di atas 200 liter saya tahu," jelas Mas'ud.

Kontan.co.id mencatat, Pada akhir tahun 2019 lalu, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengundang PT Pertamina dan PT Telkom demi mempercepat upaya digitalisasi nozzle SPBU.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×