kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina segera operasikan rig lokal di Aljazair


Kamis, 18 September 2014 / 17:10 WIB
Pertamina segera operasikan rig lokal di Aljazair
ILUSTRASI. Rekomendasi tentang cara membuat iklan media kaya yang menghasilkan berdasarkan produk-produk terlaris dari MGID.


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA.  PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya, PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) segera mengoperasikan rig baru yang diberi nama ‘PDSI#43.3/AB1500-E’, untuk operasi pemboran di Aljazair. Rig senilai US$26,6 juta tersebut diproduksi di dalam negeri. Yakni oleh Yard PT. Citra Tubindo Engineering (CTE). 

Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husen mengatakan, rig ‘PDSI#43.3/AB1500-E’, merupakan pesanan rig ketiga perusahaan kepada CTE yang sebelumnya telah memproduksi 2 rig sejenis yang saat ini sedang dioperasikan di Blok Cepu. Untuk rig ketiga ini, katanya, akan dioperasikan PDSI di Blok 405a di Aljazair, dimana Pertamina menjadi operator di Blok tersebut.

"Kami sangat bangga menggunakan hasil produk dalam negeri, apalagi selain biaya yang efisien, ini menjadi modal besar Pertamina membawa rig hasil produk dalam negeri untuk dioperasikan di Aljazair," kata Husen, Kamis (18/9).

Rig ‘PDSI#43.3/AB1500-E’ mulai dikerjakan pada kuartal 1 2014 dengan biaya kontrak sekitar US$26,6 juta. Saat ini, rig yang spesifikasinya telah disesuaikan dengan kondisi alam lapangan migas di Aljazair tersebut telah mencapai kemajuan sekitar 90% dan diperkirakan tuntas pada Oktober 2014. 

Husen bilang, Pertamina bertekad untuk bisa menjadi lokomotif Indonesia Incorporated di wilayah operasinya di luar negeri. Pemerintah Aljazair sendiri kata Husen, sangat terbuka dengan Indonesia, khususnya, untuk tidak hanya terlibat dalam hal operator ship tetapi juga jasa dengan menggandeng mitra dari Indonesia.

Disamping itu, Direktur Utama PDSI Farid Rudiono mengatakan setelah rig 'PDSI#43.3/AB1500-E’ tuntas Oktober, akan dikapalkan pada November 2014 sehingga Januari 2015 siap dioperasikan di Blok 405a Aljazair.

Menurut dia, Aljazair merupakan tantangan baru bagi PDSI karena lingkungannya yang ekstrem, seperti daerahnya di padang pasir, debu yang tebal, dan suhu yang mencapai 50 derajad Celcius."Akan tetapi kami yakin, dengan bekal pengalaman panjang sebelumnya, PDSI akan mampu menunjukkan kinerja yang baik di Aljazair," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×