kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina SMEXPO 2020, ajang virtual bagi Erwin merajut mimpi dari usaha masker kain


Selasa, 25 Agustus 2020 / 09:54 WIB
Pertamina SMEXPO 2020, ajang virtual bagi Erwin merajut mimpi dari usaha masker kain
Proses pembuatan masker produksi Erwin Ariadi, UKM Mitra Binaan Pertamina


Reporter: Dimas Andi | Editor: Azis Husaini

Masker kain Saqilla Design laris di masa pandemi. Bukan hanya masyarakat biasa, Erwin juga mendapatkan pesanan dari sejumlah instansi seperti perusahaan BUMN asal Palembang maupun kota-kota lain di Sumatra Selatan. Biasanya, pesanan dari instansi inilah yang mendatangkan keuntungan cukup besar.

“Pernah sekali order, saya dapat omzet Rp 50 juta karena perusahaan tersebut memesan 10.000 sampai 20.000 potong masker,” tutur Erwin.

Untuk memproduksi masker kain sebanyak itu, Saqilla Design hanya membutuhkan waktu 10 hari. Selain produksi masker kain, Erwin sempat mendapatkan pesanan membuat alat pelindung diri (APD) dari sebuah rumah sakit. Hanya saja, jumlahnya tidak banyak.

Erwin mengaku beruntung menjadi bagian dari program kemitraan Pertamina. Di masa-masa sulit seperti ini, perusahaan migas pelat merah itu masih bisa memberikan bantuan permodalan hingga pemasaran produk masker kain. “Bisnis saya kembali berkembang sejak ikut program kemitraan Pertamina,” kata dia.

Berkat bantuan tersebut, Erwin bisa menjual lebih banyak produk, termasuk membuat varian produk baru. Belum lagi, dia juga ikut serta dalam pameran UMKM yang diselenggarakan Pertamina di Jakarta.

Dari situ, Saqilla Design mulai mendapat banyak koneksi baru, termasuk calon pelanggan dari luar Palembang. “Sejak pemasaran dan promosi dibantu Pertamina, saya kedapatan pelanggan baru dari Makassar dan Kalimantan,” kata dia, yang berharap tahun depan bisa diajak lagi dalam pameran UMKM.     

Go Online

Erwin Ariadi masih punya ambisi untuk menggencarkan penjualan produk fesyen secara online. Maklumlah, dia merasa selama ini produk-produk Saqilla Design lebih menyasar konsumen berusia 30 tahun atau 40 tahun ke atas saja.

Konsumen tersebut memang cenderung konservatif lantaran lebih gemar datang langsung ke toko untuk menjajal produk sebelum membelinya. “Kebanyakan konsumen kami mau mencoba langsung dulu sebelum membeli,” imbuh dia.

Baca Juga: Menuju Pertamina SMEXPO : terpukul pandemi, ini jurus bertahan Hitara Black Garlic

Sejatinya, Erwin sudah mulai mencoba mempromosikan produk-produk Saqilla Design melalui media sosial seperti Instagram. Pertamina pun juga turut membantu mempromosikan produk tersebut secara online.

Dia merasa penjualan secara online masih harus lebih gencar lagi. Apalagi, di masa pandemi korona, perilaku sebagian besar konsumen mulai menunjukkan perubahan.

Semula, konsumen gemar berbelanja ke toko secara langsung, kini mereka lebih tertarik belanja melalui aplikasi yang ada di gawai masing-masing.
“Saya sendiri jujur saja masih perlu belajar bagaimana cara-cara menjual produk secara online,” tutur Erwin.

Dia pun berharap, bantuan Pertamina bagi para pelaku UMKM tidak akan berhenti sampai di sini. Justru di masa pandemi ini, pelaku UMKM harus lebih berdaya lagi. Pasalnya, UMKM merupakan bagian dari tulang punggung ekonomi nasional.

“Saya mengharapkan paling tidak tahun depan bisa ikut pameran UMKM lagi sehingga bisnis ini bisa terus berkembang,” pungkas Erwin.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×