Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Untuk mengendalikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, PT Pertamina (Persero) berencana memasang perangkat teknologi informasi atau IT di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Pertamina.
Dalam pemasangan alat IT tersebut, Pertamina mengaku tidak mengeluarkan biaya atau investasi. Hal ini disampaikan Hanung Budya, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina di Jakarta, Jumat (28/12).
Hanung bilang, pemasangan perangkat IT di SPBU itu merupakan dana dari pihak ketiga sebagai penyelenggara. "Saat ini dalam proses tender. Biaya (pemasangan IT) nanti ditanggung pihak ketiga yang menang tender," ujar Hanung saat jumpa pers di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, Jumat (28/12).
Hanung bilang, pihak ketiga yang memasang perangkat IT akan mendapatkan pembagian upah alias share fee, berdasarkan jumlah bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang dijual. "Besaran fee ditentukan saat tender. Misalkan Rp 16 per liter,” kata Hanung.
Perangkat IT yang ada di SPBU itu, nantinya bisa mencatat dan menghitung setiap kendaraan bermotor yang mengisi BBM bersubsidi. "Jadi akan tercatat plat nomornya, belinya berapa, belinya kapan saja," kata Hanung.
Hanung yakin, sistem IT SPBU itu bisa mengendalikan distribusi BBM bersubsidi di tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News