kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina targetkan 4.308 Pertashop di 2.376 kecamatan hingga akhir 2020


Jumat, 14 Agustus 2020 / 08:03 WIB
Pertamina targetkan 4.308 Pertashop di 2.376 kecamatan hingga akhir 2020
ILUSTRASI. Peresmian gerai Pertashop di DI Yogyakarta


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Pertamina (Persero) terus menjalankan program pembangunan Pertamina Shop (Pertashop). Hingga akhir tahun ini Pertamina menargetkan 4.308 unit Pertashop di seluruh Indonesia.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengungkapkan, Pertashop akan menyasar 2.376 kecamatan yang belum memiliki lembaga penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM). Pertamina juga akan membangun 2.000 Pertashop di wilayah strategis, seperti di Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur.

"Per bulan Agustus 2020, 500 unit sudah dan siap beroperasi di 23 provinsi dengan target hingga akhir tahun 2020 berjumlah 4.308 unit di 2376 kecamatan yang belum memiliki Lembaga penyalur BBM dan dapat dilalui oleh mobil tangki BBM," kata Fajriyah lewat keterangan tertulis yang dikutip Kontan.co.id, Jum'at (14/8).

Baca Juga: Tak disangka! Pertashop kini jadi penggerak ekonomi di desa, simak cara jadi mitranya

Menurut Fajriyah,  pembangunan Pertashop akan terus berlanjut sampai seluruh kecamatan yang belum memiliki lembaga penyalur BBM dan LPG dapat terpenuhi secara merata.

Pertamina akan memprioritaskan lembaga desa dan usaha UMKM sebagai pengelola Pertashop, sejalan dengan Program Pertamina One Village One Outlet sehingga nantinya pemerintahan desa memiliki pusat ekonomi baru.

Kata dia, rata-rata omzet yang didapat dari Pertashop  antara 700 hingga 900 liter per hari.  "Sebut saja Pertashop di Desa Karanglo, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah pernah mencapai 1000 liter per hari atau sekitar 300 kendaraan per hari yang memanfaatkan Pertashop. Dengan asumsi pembelian dengan Pertamax maksimal Rp. 30.000 untuk kendaraan roda dua,” jelas Fajriyah.

Sebagai contoh lainnya, di Desa Mengwi, Bali, rata-rata omzet perhari sebesar 800an liter per hari. Dan bahkan pernah mendapatkan hingga 901 liter per hari.

“Melihat animo yang positif ini, Pertashop bisa menjadi alternative pilihan terbaik untuk para BUMDES dalam mengelola perekonomian daerahnya,” tambahnya.

Baca Juga: Pertamina targetkan bangun 59 Pertashop di Sumbagsel hingga akhir Agustus 2020

Dengan dukungan Pemerintah dan seluruh stakeholders, sambung Fajriyah, Pertamina berharap program Pertashop ini dapat melengkapi kesuksesan Program BBM Satu Harga yang saat ini telah dinikmati masyarakat di wilayah 3T.

"Untuk mengetahui lebih lanjut terkait persyaratan pembangunan Pertashop, dapat diakses melalui https://spbu.pertamina.com/,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×