Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) membantah mengurangi penjualan premium di SPBU. Direktur Pemasaran Pertamina, Muchamad Iskandar menjelaskan konsumsi Premium memang berkurang.
Ini lantaran masyarakat sudah beralih dari premium ke Pertalite. "Ketersediaannya mungkin dikonversi ke pertalite, kan berkurang," kata Iskandar pada Senin (4/11).
Selain itu, Pertamina juga memang mendorong masyarakat untuk beralih mengkonsumsi Pertalite ketimbang Premium. Terutama di kota-kota besar karena daya beli masyarakat kota besar sudah cukup kuat.
"Jakarta, Medan, Surabaya, itu kan sudah jarang premium. Kami sekarang sosialisasi untuk kontribusi ke lingkungan. Jadi kalau dia belanja itu berkontribusi menyelamatkan lingkungan," jelas Iskandar.
Di luar itu, Iskandar bilang pemilik SPBU juga telah mengganti tangki premium ke Pertalite ketika margin Pertalite lebih tinggi daripada margin premium. Kala itu margin Pertalite lebih tinggi Rp 500 per liter dari Premium.
Dengan begitu sulit untuk kembali menjual premium. "Tiba tiba kan gap-nya naik lagi nih, jadi ini persoalan. Kan enggak mungkin dibalikin lagi. Isi lagi kan perlu cleaning lagi, perlu mengubah jet pompa lagi," imbuhnya.
Secara keseluruhan, Iskandar masih cukup optimistis akan ada kenaikan konsumsi gasoline pada tahun ini. Hingga akhir tahun, Iskandar memproyeksi ada kenaikan konsumsi gasoline sebesar 4,5%. Sementara konsumsi BBM hingga akhir tahun diproyeksi meningkat hingga 6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News