kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina Tidak Sarankan Masyarakat Campur Dua Jenis BBM yang Berbeda, Ini Alasannya


Senin, 17 Oktober 2022 / 16:01 WIB
Pertamina Tidak Sarankan Masyarakat Campur Dua Jenis BBM yang Berbeda, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Marak Pertalite Turbo, Pertamina Tidak Sarankan Masyarakat Campur Dua Jenis BBM yang Berbeda


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan ini kabar mengenai Pertalite Turbo atau percampuran antara bensin Pertalite (RON 90) dan Pertamax Turbo (RON 98)  hangat diperbincangkan. Banyak masyarakat mencampurkan kedua jenis BBM ini untuk mendapatkan hasil akselarasi kendaraan lebih kencang tetapi juga irit. 

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menyampaikan, pihaknya tidak menyarankan pencampuran bahan bakar minyak karena ada karakteristik yang berbeda pada setiap produk. 

“Misalnya dari sifat rasio kompesi yang bila dicampurkan justru menimbulkan pembakaran yang tidak sempurna,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (17/10).

Maka itu, Pertamina tetap menyarankan agar masyarakat menggunakan BBM sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan. 

Baca Juga: Tambahan Kuota BBM Subsidi Diharapkan Cukup Hingga Akhir Tahun

Melansir laman resmi Pertamina, Pertalite merupakan bahan bakar gasoline yang memiliki angka oktan 90 digunakan oleh kendaraan dengan kompresi 9:1 hingga 10:1.

Bahan bakar Pertalite memiliki angka oktan yang lebih tinggi daripada bahan bakar Premium 88 sehingga lebih tepat digunakan untuk kendaraan bermesin bensin yang saat ini beredar di Indonesia. Dengan tambahan additive, Pertalite mampu menempuh jarak yang lebih jauh dengan dengan harga yang terjangkau.

Sedangkan, Pertamax Turbo merupakan bahan bakar untuk kendaraan bermesin bensin yang dikembangkan bersama antara Pertamina dan Lamborghini yang dirancang untuk memenuhi persyaratan mesin berteknologi tinggi. 

Pertamax turbo dikembangkan dengan formula yang disebut Ignition Boost Formula (IBF) dengan angka oktan 98, dan kadar sulfur rendah sehingga tidak merusak kualitas udara di sekitar kita. Saat ini, Pertamax Turbo menuju standard Euro IV.

Baca Juga: Kebijakan Pembatasan Konsumsi Pertalite Masih Dibahas

Irto menegaskan, jenis-jenis produk BBM yang dijual Pertamina saat ini mengikuti demand pasar/konsumen dan spesifikasi minimum pabrikan kendaraan bermotor. 

“Kedua faktor ini akan menjadi poin utama dalam pertimbangan produk-produk yang kami jual secara retail kepada konsumen,” terangnya. 

Saat ini Pertamina menjual sejumlah jenis BBM, untuk bahan bakar bermesin diesel ada Solar, Pertamina Dex, dan Dexlite. Adapun untuk bahan bakar bermesin bensin ada Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Racing. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×