Reporter: Herry Prasetyo |
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) masih menunggu hasil penelitian Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengenai kerusakan fuel pump yang terjadi belakangan ini.
Djaenal Sutomo, Direktur Niaga Pertamina, menuturkan, Gaikindo dan beberapa Agen Tunggal pemegang Merek (ATPM) kini tengah meneliti perosalan kerusakan fuel pump di sisi spare part atau onderdil. Sementara Pertamina sendiri sudah meneliti soal kualitas premium dan hasilnya tidak ada masalah.
Menurut Djaelani. pihaknya telah bertandang ke beberapa ATPM seperti Astra dan perusahaan taksi seperti Bluebird. Kesepakatannya, pada tanggal 4 Agustus 2010 mendatang, Pertamina dan Gaikindo serta ATPM dan perusahaan taksi akan mengadakan pertemuan bersama untuk membahas perosalan kerusakan fuel pump. "Nantinya, hasil penelitian kami dan mereka akan digabungkan dan dibandingkan," ujarnya, Jumat (30/7).
Terkait tudingan terhadap Pertamina mengenai kualitas premium yang jelek, Djaelani berpendapat, itu sudah menjadi risiko Pertamina. Yang jelas, pihaknya tidak bisa secara serampangan memberikan komentar. "Bagaimanapun, mereka adalah konsumen kami," imbuhnya.
Hingga kini, Djaelani mengaku, belum ada data yang masuk ke Pertamina mengenai berapa jumlah kendaraan yang mengalami kerusakan fuel pump. Dan lagi, Pertamina juga belum menerima klaim permintaan ganti rugi dari ATPM ataupun perusahaan taksi.
Djaelani berjanji, jika nantinya kerusakan fuel pum ternyata disebabkan oleh SPBU yang nakal, pihaknya akan bertindak tegas. "Kalau kesalahan ada di SPBU, langsung akan kami tutup," tegasnya.
***Kerusakan fuel pump:
Taksi Blue Bird: 1.200 unit
Taksi Express: 1.200 unit
Taksi Gamya; 270 unit
Honda: 150 unit
Nissan: 30 unit
Toyota: (permintaan meningkat 300%)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News