Reporter: Gloria Haraito |
JAKARTA. Kisruh fuel pump masih bergulir. Kerugian yang diderita oleh PT Blue Bird Group pun tak mini. Total armada Blue Bird yang lumpuh mencapai 1.200 unit.
Teguh Wijayanto, Humas Blue Bird bilang, dari jumlah tersebut yang masih belum beroperasi tersisa 40%. Sebetulnya, proses pemasangan fuel pump cepat, cuma sejam samapi dua jam. Tapi Teguh juga mengakui, jarangnya pasokan tangki bensin membuat Blue Bird harus menunggu tiga hari sampai seminggu.
Satu unit Blue Bird bisa menghasilkan omzet Rp 400.000 sampai Rp 500.000 per hari. Dari jumlah tersebut, sopir mendapat komisi progresif mulai dari 10%. "Bersih yang diperoleh sopir berkisar Rp 70.000 sampai Rp 100.000 per hari. Terbayang kan betapa mereka kehilangan pendapatan karena mobilnya rusak," ujar Teguh. Ini masih ditambah dengan biaya penggantian fuel pump yang sebesar Rp 2,5 juta per unit.
Sampai saat ini, Blue Bird masih menunggu hasil pemeriksaan lengkap pemerintah soal penyebab kerusakan. Perusahaan pun belum berniat mengganti SPBU mitraan terkait hal ini. Blue Bird menjalin kerja sama dengan 13 SPBU yang lokasinya dekat dengan pool. SPBU ini antara lain Mampang Prapatan, TB Simatupang, Kramat Jati, Cimanggis, Cililitan, Ciputat, dan Penggilingan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News