kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertani pangkas setengah target produksi benih bawang putih


Selasa, 10 Juli 2018 / 13:23 WIB
Pertani pangkas setengah target produksi benih bawang putih
ILUSTRASI. PANEN BAWANG PUTIH


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertani memangkas setengah target produksi benih bawang putih. Jika di awal tahun, perusahaan pelat merah ini mentargetkan produksi benih bawang putih sebanyak 5.000 ton, dipangkas menjadi hanya 2.500 ton sampai akhir tahun.

Perusahaan ini beralasan, sulitnya mencari lahan yang cocok membuat target produksi tidak tercapai. Menurut Direktur Utama PT Pertani Wahyu, pihaknya harus realistis mematok target produksi bawang putih pada tahun ini.

Pasalnya, setelah mengevaluasi hasil produksi semester I-2018, tidak mungkin perusahaan harus mengejar target yang ditetapkan pada awal tahun. "Produksi benih bawang putih semester I hanya sekitar 1.000 ton," terang Wahyu, Senin (9/7).

Rendahnya realisasi produksi benih bawang putih terjadi karena Pertani terkendala lahan. Untuk menanam bawang putih dibutuhkan lahan dengan kriteria tertentu, seperti lahan dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 700 hingga 1.000 meter di atas permukaan laut. "Lahannya harus di ketinggian yang pas, tidak sembarangan. Masalahnya lahan yang bagus sudah jadi area tanam para importir," jelas Wahyu.

Pertani harus berkompetisi dengan importir bawang putih dalam mencari lahan. Sebab, importir bawang wajib diwajibkan menanam bawang putih sebanyak 5% dari volume permohonan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) per tahun.

Tidak hanya Pertani, importir juga terkendala masalah lahan, pasalnya bawang putih bukan tanaman yang pas ditanam di Indonesia. Itulah sebabnya realisasi tanam hingga kuartal I-2018 hanya 1.309 ha dari wajib tanam 12.828 ha.

Menurut Wahyu, Pertani sudah berusaha mengatasi masalah itu dengan bekerjasama dengan petani. Namun karena lahan yang cocok sangat terbatas, Pertani hanya menanam bawang putih di Bima, Solok, Sembalun, Temanggung, dan Karanganyar.

Dalam kerjasama itu, Pertani akan menggelontorkan investasi sekitar Rp 125 miliar, dengan perkiraan harga benih Rp 50.000 per kg. "Investasi untuk benih saja. Kami bantu benih, petani yang tanam, setelah panen kami beli untuk dijadikan benih," kata Wahyu.

Menurutnya, meskipun target turun, tapi naik signifikan dari tahun lalu yang 500 ton. Dia berharap, waktu 6 bulan ini bisa optimal menanam bawang putih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×