Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Emiten pariwisata PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF) merasakan dampak positif dari pertumbuhan wisatawan sepanjang tahun ini.
Pada semester I-2025, GOLF berhasil mengantongi pertumbuhan pendapatan sebesar 3,49% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 48,06 miliar pada segmen lapangan golf.
Investor Relations GOLF Ravenal Arvense menjelaskan, pertumbuhan jumlah wisatawan, baik mancanegara maupun domestik, telah mendorong peningkatan signifikan pada aktivitas permainan golf di New Kuta Golf (NKG), Bali.
Baca Juga: Intra Golflink Resorts (GOLF) Tebar Dividen Tunai Rp 13,51 Miliar, Simak Jadwalnya
Asal tahu saja, Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisata mancanegara (wisman) secara kumulatif sejak awal tahun hingga Juli 2025 mencapai 8,53 juta kunjungan, tumbuh 10,04% YoY.
Sejalan dengan itu, perjalanan wisata domestik dalam periode yang sama tumbuh 19,25% YoY menjadi 713,98 juta perjalanan.
Nah Ravenal bilang sepanjang kuartal II-2025 saja jumlah rounds played di New Kuta Golf meningkat sekitar 20% YoY dan 35% secara kuartalan (QoQ). Malah, pada bulan Juni jumlahnya tembus 7.249 rounds played, menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah lapangan tersebut.
Pun sejak Mei, jumlah permainan konsisten di atas 7.000 rounds per bulan. Alhasil, pendapatan segmen golf NKG pada paruh pertama tahun ini melesat 25,5% YoY.
Baca Juga: Intra Golflink Resorts (GOLF) akan Tebar Dividen Tunai Rp 13,51 Miliar dari Laba 2024
“Tren positif pariwisata yang dicatat BPS turut berdampak pada kinerja GOLF. Kenaikan kunjungan wisatawan telah berpengaruh positif terhadap jumlah pemain golf,” ungkap Ravenal kepada Kontan, Rabu (3/9/2025).
Secara rinci, Ravenal menyebutkan beberapa faktor yang menopang lonjakan kinerja tersebut.
Pertama, peningkatan kualitas lapangan dan fasilitas NKG melalui pembukaan signature hole baru, renovasi turf, hingga penyediaan fasilitas penunjang yang membuat pengalaman bermain semakin menarik.
Kedua, arus wisatawan ke Bali yang terus tumbuh sejalan dengan tren pariwisata nasional. Asal tahu saja, menurut data BPS pun pintu masuk utama yang paling banyak dilalui wisman adalah Bandara Ngurah Rai, Bali.
Ketiga adalah penutupan sementara Bali National Golf Club sejak Mei 2025, yang ikut mengalihkan sebagian pemain ke NKG.
Baca Juga: Intra Golflink Resorts (GOLF) Bagikan Dividen Rp 13,51 Miliar
Melihat tren positif ini, perseroan optimistis kinerja pariwisata akan semakin kuat hingga akhir 2025. Momentum musim liburan di semester II diproyeksikan mempertahankan volume permainan di atas 7.000 rounds per bulan.
Selain dari segmen golf, GOLF juga mengandalkan kontribusi bisnis properti. Tahun ini, manajemen menargetkan serah-terima The Links Golf Villa Bali (Cluster 1) dengan nilai Rp 178,2 miliar. Selanjutnya, perusahaan akan meluncurkan cluster 2 serta The Links Golf Villa Belitung.
Untuk memperkuat daya tarik destinasi, perseroan juga bersiap membangun 6-star Luxury Boutique Hotel yang diharapkan memperkaya pengalaman wisatawan sekaligus menambah sumber pendapatan baru.
Baca Juga: Intra Golflink Resorts (GOLF) Anggarkan Capex Rp 323,3 Miliar di Tahun 2025
Meski demikian, perusahaan tetap mencermati potensi risiko, yakni soal pergeseran pola konsumsi wisatawan. “Misalnya pergeseran preferensi dari wisata olahraga ke segmen lain,” sebut Ravenal.
Dengan kombinasi pertumbuhan kunjungan wisatawan, tingginya aktivitas golf, serta pipeline proyek properti dan hotel baru, GOLF optimistis tren positif pariwisata akan menjadi katalis pertumbuhan kinerja perseroan di paruh kedua tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News