Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat bisnis sekaligus Direktur Avere Investama Teguh Hidayat mengungkapkan minat investor asing untuk membangun pabrik baterai mobil listrik di Indonesia cukup tinggi. Artinya, investasi di bidang baterai mobil listrik di Indonesia tidak hanya dilakukan oleh perusahaan asal Korea Selatan.
Teguh mengungkapkan investor asing tertarik membangun pabrik baterai mobil listrik lantaran Indonesia memiliki banyak persediaan bahan baku nikel dan bijih besi.
"Tak hanya itu, pemerintah RI mulai membatasi ekspor nikel, dan memfasilitasi investor untuk berinvestasi disini dengan membangun sejumlah kawasan industri, misalnya di Batang, Jawa Tengah," jelas Teguh saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (12/8).
Baca Juga: Kongsi Baterai Kendaraan Listrik Ford dan SK Innovation Akan Meluas Sampai Eropa
Ia melanjutkan, dengan cara tersebut pemerintah seperti memaksa perusahaan-perusahaan asing itu untuk membangun pabrik di sini.
Ia mencatat, sebelumnya perusahaan tersebut hanya mengambil bahan baku saja dari sini, dan membangun pabriknya di negara lain.
"Korea Selatan juga adalah salah satu investor terbesar di Indonesia selain China dan Jepang. Produk-produk otomotif dan elektronik mereka juga cukup banyak beredar di sini. Jadi dengan membangun pabrik di sini, maka mereka sekaligus bisa menjual hasil pabriknya di sini juga," paparnya.
Selanjutnya: Strategi Kemenperin kembangkan industri pertahanan dan keamanan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News