kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Perusahaan asal Korsel berekspansi di Indonesia, ini kata pengamat


Jumat, 13 Agustus 2021 / 18:29 WIB
Perusahaan asal Korsel berekspansi di Indonesia, ini kata pengamat
ILUSTRASI. Pembangunan pabrik bahan baku baterai mobil listrik Harita Nickel di Kawasi, Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara0.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat bisnis sekaligus Direktur Avere Investama Teguh Hidayat mengungkapkan minat investor asing untuk membangun pabrik baterai mobil listrik di Indonesia cukup tinggi. Artinya, investasi di bidang baterai mobil listrik di Indonesia tidak hanya dilakukan oleh perusahaan asal Korea Selatan.

Teguh mengungkapkan investor asing tertarik membangun pabrik baterai mobil listrik lantaran Indonesia memiliki banyak persediaan bahan baku nikel dan bijih besi.

"Tak hanya itu, pemerintah RI mulai membatasi ekspor nikel, dan memfasilitasi investor untuk berinvestasi disini dengan membangun sejumlah kawasan industri, misalnya di Batang, Jawa Tengah," jelas Teguh saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (12/8).

Baca Juga: Kongsi Baterai Kendaraan Listrik Ford dan SK Innovation Akan Meluas Sampai Eropa

Ia melanjutkan, dengan cara tersebut pemerintah seperti memaksa perusahaan-perusahaan asing itu untuk membangun pabrik di sini.

Ia mencatat, sebelumnya perusahaan tersebut hanya mengambil bahan baku saja dari sini, dan membangun pabriknya di negara lain.

"Korea Selatan juga adalah salah satu investor terbesar di Indonesia selain China dan Jepang. Produk-produk otomotif dan elektronik mereka juga cukup banyak beredar di sini. Jadi dengan membangun pabrik di sini, maka mereka sekaligus bisa menjual hasil pabriknya di sini juga," paparnya.

Selanjutnya: Strategi Kemenperin kembangkan industri pertahanan dan keamanan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×