Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
Febriati menjelaskan, pergerakan harga batubara mengikuti siklus dan akan selalu berfluktuasi.
Menurutnya, pergerakan harga batu bara merupakan hasil dari mekanisme pasar dan bukan sesuatu yang dapat dikendalikan oleh perusahaan.
"Untuk itu, kami senantiasa fokus pada hal-hal yang dapat kami kendalikan seperti kegiatan operasional. Keunggulan operasional serta efisiensi biaya merupakan hal-hal yang menjadi perhatian perusahaan," tambah Febriati.
Febriati pun memastikan, di sisa tahun ini pihaknya berfokus untuk memenuhi permintaan pelanggan yang telah memiliki kontrak jangka panjang.
"Tujuan penjualan batu bara termal hingga kuartal III 2023 meliputi Indonesia, China, India serta negara-negara di Asia Tenggara dan Asia Timur Laut," pungkas Ira.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News