kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perusahaan Gas Negara siap dorong pemanfaatan gas bumi di kawasan ekonomi baru


Selasa, 13 Juli 2021 / 16:51 WIB
Perusahaan Gas Negara siap dorong pemanfaatan gas bumi di kawasan ekonomi baru
ILUSTRASI. Perusahaan Gas Negara siap dorong pemanfaatan gas bumi di kawasan ekonomi baru


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memastikan siap mendorong pemanfaatan gas bumi untuk kawasan ekonomi baru di berbagai daerah.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Heru Setiawan, mengungkapkan kordinasi dengan stakeholder terkait pun sudah dilakukan.  Heru melanjutkan, terdapat sejumlah program pemanfaatan gas antara lain pemenuhan gas rumah tangga yang dinilai dapat berkontribusi menekan defisit neraca impor energi.

Selanjutnya, PGN mendukung industri khusus, retail, dan industri umum termasuk kawasan industri yang disesuaikan dengan tata ruang masing-masing daerah.

Saat ini, fokus di Jawa Barat dan Jawa Tengah, namun demikian terdapat anchor di daerah Indonesia Timur yang nantinya selaras dengan prioritas yang ketiga yaitu dalam penyediaan listrik nasional.

Baca Juga: Kemenperin terima bantuan 600 oksigen consentrator dari perusahaan tekstil

Heru menjelaskan, potensi Kebutuhan Kawasan Industri (KI) dengan menggunakan pendekatan luasan lahan KI adalah sebesar 390 BBTUD. Selain itu, terdapat rencana peningkatan overall steel capacity Nasional, smelter dan gasifikasi Pembangkit PLN (Kepmen 13) yang tersebar di beberapa lokasi di Indonesia.

“Di Jawa Tengah Bagian Selatan, terdapat rencana supply gas untuk Kilang Cilacap yang nanti sebagai anchor buyer. Kemudian di kawasan Timur Indonesia, program PGN untuk Listrik Nasional yaitu rencana gasifikasi pembangkit PLN dari diesel ke gas.

Dari sisi value chain-nya, penggunaan gas akan jauh lebih murah daripada diesel. Nanti diharapkan akan menyentuh kawasan seperti Papua, Ambon, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan lain-lain,” ujar Heru dalam acara Investor Daily Summit 2021, Selasa (13/7).

Baca Juga: Gara-gara Tesla, Elon Musk diperingkat teratas orang terkaya dari bisnis energi hijau




TERBARU

[X]
×